Polisi Argentina bekuk 'super-hacker' 19 tahun
A
A
A
Sindonews.com - Polisi Argentina, mengatakan, bahwa mereka telah menangkap seorang pemuda yang dianggap sebagai "super-hacker" berusia 19 tahun.Pemuda itu dicurigai sebagai pemimpin jaringan khusus dalam penipuan dan transaksi keuangan di berbagai website.
Kementeriana Keamanan, kemarin menyatakan, pemuda super hacker yang identitasnya belum diungkap itu, adalah anak seorang insinyur sistem informasi. Dia awalnya ditahan di rumahnya, di Buenos Aires pada bulan Juli sebagai bagian dari “Operasi Zombie,” dari lima serangan di Ibu Kota dan Kota Rosario.
Dia dijuluki "super-hacker ", karena sukses mebobol 50 ribu dolar AS setiap bulan, dan ditransfer ke rekening bank-nya. Aksinya itu dia lakukan dari dalam rumahnya.
Polisi Buenos Aires, menggerebek rumah pemuda itu. Kkomputer canggih dan peralatan teknologi lainnya telah disita. Menurut polisi, ada enam orang lainnya yang terlibat dalam jaringan “super-hacker” itu.
Operasi Zombie sudah dijalankan polisi setempat mulai tahun 2012. Operasi itu dimulai, setelah seorang pengusaha menawarkan layanan hosting untuk halaman web pribadi di server –nya. Namun, pengusaha itu mengatakan, bahwa hacker telah memasuki server untuk mencegat transfer keuangan.
Mantan pengacara kasus kriminal, Graciela Gils Carbo, yang kini menjadi kepala jaksa Argentina, memerintahkan polisi federal untuk menginvestigasi sindikat pembobol uang dari situs internet, dan situs game online.
”Pengguna internet menjadi korban dari 'malware' virus yang disebar hacker di server untuk men-download aplikasi game online,” bunyi pernyataan kementerian keamanan argentina, seperti dikutip al-jazeera, Sabtu (14/9/2013).
Kementeriana Keamanan, kemarin menyatakan, pemuda super hacker yang identitasnya belum diungkap itu, adalah anak seorang insinyur sistem informasi. Dia awalnya ditahan di rumahnya, di Buenos Aires pada bulan Juli sebagai bagian dari “Operasi Zombie,” dari lima serangan di Ibu Kota dan Kota Rosario.
Dia dijuluki "super-hacker ", karena sukses mebobol 50 ribu dolar AS setiap bulan, dan ditransfer ke rekening bank-nya. Aksinya itu dia lakukan dari dalam rumahnya.
Polisi Buenos Aires, menggerebek rumah pemuda itu. Kkomputer canggih dan peralatan teknologi lainnya telah disita. Menurut polisi, ada enam orang lainnya yang terlibat dalam jaringan “super-hacker” itu.
Operasi Zombie sudah dijalankan polisi setempat mulai tahun 2012. Operasi itu dimulai, setelah seorang pengusaha menawarkan layanan hosting untuk halaman web pribadi di server –nya. Namun, pengusaha itu mengatakan, bahwa hacker telah memasuki server untuk mencegat transfer keuangan.
Mantan pengacara kasus kriminal, Graciela Gils Carbo, yang kini menjadi kepala jaksa Argentina, memerintahkan polisi federal untuk menginvestigasi sindikat pembobol uang dari situs internet, dan situs game online.
”Pengguna internet menjadi korban dari 'malware' virus yang disebar hacker di server untuk men-download aplikasi game online,” bunyi pernyataan kementerian keamanan argentina, seperti dikutip al-jazeera, Sabtu (14/9/2013).
(esn)