Gadis Yaman 8 tahun meninggal di malam pertama pernikahan

Sindonews.com – Gadis Yaman yang diidentifikasi dengan nama Rawan, 8, meninggal, karena luka, saat malam pertama pernikahannya dengan pria yang usianya lima kali lebih tua darinya. Para aktivis Yaman mendesak polisi menangkap pengantin pria, serta keluarga gadis itu yang memaksa pernikahan anak di usia dini.

Rawan meninggal di Kota Hardh, Provinsi Hajjah di barat laut Yaman. Berita itu, pertama kalinya dilansir harian Kuwait, Al Watan pada Minggu (8/9/2013), sebagaimana dikutip Fox News. Gadis itu meninggal, karena mengalami pendarahan hebat.

Menurut laporan al-Watan, para aktivis Yaman mendesak polisi menangkap dan menyeret pengantin pria dan keluarga gadis itu ke pengadilan. Mereka menyerukan praktik pernikahan dini di Yaman dihentikan. Mereka juga menyebut pengantin pria itu dengan sebutan ”pengantin jijik”.

Di Kuwait, para blogger ramai-ramai mengecam pernikahan dini yang berujung pada kematian gadis berusia delapan tahun itu. Mereka menyebut, pengantin pria sebagai “binatang” yang harus dihukum berat.

”Orang itu binatang yang layak untuk dihukum berat atas kejahatannya. Semua orang yang mendukung kejahatan tersebut juga harus dihukum,” tulis salah satu blogger, dengan sebuatan nama “Man”.

Blogger lain, dengan nama “Sad”, mengatakan, bahwa semua orang harus menyadari bahwa Rawan masih terlalu muda untuk menikah. ”Keluarga dan pengantin pria bisa menunggu untuk beberapa waktu,” kata Sad. ”Itu tidak adil sama sekali dan pernikahan itu seharusnya tidak terjadi.”