SBY menentang agresi militer terhadap Suriah
A
A
A
Sindonews.com – Indonesia akhirnya menyampaikan sikapnya terhadap rencana agresi militer AS terhadap Suriah. Presiden Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dalam forum KTT G20, menyampaikan ketidaksetujuannya terhadap agresi militer terhadap Suriah.
”Meski Indonesia secara geografis tidak terletak di Timur Tengah, tidak seperti Turki atau Iran yang berbatasan langsung, tapi Indonesia peduli pada Suriah,” bunyi tweet pada akun presiden, S.B.Yudhoyono @SBYudhoyono, yang diposting semalam (6/9/2013).
Meski Indonesia juga bukan anggota Dewan Keamanan PBB, dan pemegang hak veto, lanjut BSY, Indonesia tetap peduli pada Suriah karena ada kewajiban moral, dengan dua alasan.
”Alasan Indonesia peduli Suriah, 1. Kita, negara dengan jumlah Muslim terbesar di dunia, dan 2.Amanat konstitusi UUD 1945 tentang perdamaian,” lanjut bunyi tweet SBY.
”Dalam situasi saat ini, penggunaan kekuatan militer untuk serang Suriah tanpa mandat PBB, apalagi dengan tujuan untuk menghukum, adalah tidak tepat,” imbuh tweet SBY.
”Meski Indonesia secara geografis tidak terletak di Timur Tengah, tidak seperti Turki atau Iran yang berbatasan langsung, tapi Indonesia peduli pada Suriah,” bunyi tweet pada akun presiden, S.B.Yudhoyono @SBYudhoyono, yang diposting semalam (6/9/2013).
Meski Indonesia juga bukan anggota Dewan Keamanan PBB, dan pemegang hak veto, lanjut BSY, Indonesia tetap peduli pada Suriah karena ada kewajiban moral, dengan dua alasan.
”Alasan Indonesia peduli Suriah, 1. Kita, negara dengan jumlah Muslim terbesar di dunia, dan 2.Amanat konstitusi UUD 1945 tentang perdamaian,” lanjut bunyi tweet SBY.
”Dalam situasi saat ini, penggunaan kekuatan militer untuk serang Suriah tanpa mandat PBB, apalagi dengan tujuan untuk menghukum, adalah tidak tepat,” imbuh tweet SBY.
(esn)