Bentrok dengan polisi Israel, 15 warga Palestina ditangkap
A
A
A
Sindonews.com - Polisi Israel menembakkan granat kejut untuk membubarkan massa dari warga Palestina yang melempari batu, setelah menjalankan salat Jumat di kompleks Masjid Al-Aqsa, kemarin (6/9/2013). Aparat keamanan Israel selama ini sering terlibat bentrok dengan warga Palestina di kompleks masjid suci bagi umat Islam dan Yahudi itu.
Juru bicara polisi Israel, Micky Rosenfeld, mengatakan, puluhan petugas memasuki wilayah politik yang sensitif di Kota Tua Yerusalem pada hari Jumat. Tujuannya, untuk memecah demonstrasi ratusan massa.
Menurut Rosenfeld, dua polisi Israe mengalami luka ringan. ”Sedangkan 15 warga Palestina telah ditangkap,” katanya, seperti dikutip al-Jazeera. Belum jelas, apa dan kubu mana yang memicu bentrokan itu.
Pasukan keamanan Israel telah meningkatkan patroli mereka selama liburan Rosh Hashanah atau tahun baru Yahudi, yang dimulai pada Rabu lalu.
Israel telah merebut Jerusalem Timur, kota tua milik Palestina pada perang Timur Tengah 1967. Wilayah itu, lantas diklaim secara internasional. Palestina menginginkan Yerusalem Timur sebagai ibukota mereka. Sedangkan Israel menyatakan, Yerusalem akan tetap menjadi bagian dari Israel yang tak terpisahkan.
Kedua belah pihak kembali melakukan negosiasi damai yang digagas sejak Juli 2013 lalu, setelah negosiasi itu mandek tiga tahun. Namun, sejumlah kubu di Palestina pesimistis dengan negosiasi yang disponsori Menteri Luar Negeri AS, John Kerry itu.
Juru bicara polisi Israel, Micky Rosenfeld, mengatakan, puluhan petugas memasuki wilayah politik yang sensitif di Kota Tua Yerusalem pada hari Jumat. Tujuannya, untuk memecah demonstrasi ratusan massa.
Menurut Rosenfeld, dua polisi Israe mengalami luka ringan. ”Sedangkan 15 warga Palestina telah ditangkap,” katanya, seperti dikutip al-Jazeera. Belum jelas, apa dan kubu mana yang memicu bentrokan itu.
Pasukan keamanan Israel telah meningkatkan patroli mereka selama liburan Rosh Hashanah atau tahun baru Yahudi, yang dimulai pada Rabu lalu.
Israel telah merebut Jerusalem Timur, kota tua milik Palestina pada perang Timur Tengah 1967. Wilayah itu, lantas diklaim secara internasional. Palestina menginginkan Yerusalem Timur sebagai ibukota mereka. Sedangkan Israel menyatakan, Yerusalem akan tetap menjadi bagian dari Israel yang tak terpisahkan.
Kedua belah pihak kembali melakukan negosiasi damai yang digagas sejak Juli 2013 lalu, setelah negosiasi itu mandek tiga tahun. Namun, sejumlah kubu di Palestina pesimistis dengan negosiasi yang disponsori Menteri Luar Negeri AS, John Kerry itu.
(esn)