Iseng, dokter di AS coreti wajah pasien saat operasi

Jum'at, 06 September 2013 - 11:46 WIB
Iseng, dokter di AS...
Iseng, dokter di AS coreti wajah pasien saat operasi
A A A
Sindonews.com - Staf medis di sebuah rumah sakit di AS sedang diselidiki dan pihak RS menghadapi gugatan perdata setelah seorang pasien wanita mengklaim, wajahnya dicoreti dengan cat. Insiden itu terjadi, saat pasien itu dalam kondisi tak sadarkan diri selama menjalani operasi.

Pasien bernama Veronica Valdez, 36, mengklaim telah menjadi korban pelanggaran privasi medis, dan menggugat Rumah Sakit Torrance Memorial, beserta dokternya.

Dokter Patrick Yang, diketahui mengecat wajah pasien perempuan itu. Dia membentuk kumis hitam di atas bibir dengan stiker warna hitam. Dia juga membuat air mata palsu dengan cat di bawah kelopak mata sebelah kiri. Tindakan itu dilakukan, saat Valdez menjalani operasi kecil di jarinya, pada bulan Oktober 2011 .

Ulah isdeng dokter itu, tertangkap kamera milik perawat bernama Patricia Gomez. Dalam kesaksiannya, Gomez mengatakan, dia tidak mengirim foto dan sudah menghapus rekaman itu setelah menujukannya kepada Valdez.

Pihak rumah sakit memberikan sebuah pernyataan saat dikonfirmasi. ”Pelanggaran profesionalisme itu, sayangnya telah terjadi. Itu tindakan buruk,” bunyi pernyataan rumah sakit, seperti dikutip news.com.au, Jumat (6/9/2013). Kendati demikian, media AS Chicago Tribun, melaporkan, bahwa dokter dan para staf rumah sakit tidak dipecat.

Dokter Patrick Yang hanya diskors selama dua minggu. Sementara Gomez dan dua karyawan rumah sakit lainnya dinonaktifkan untuk waktu yang singkat.

Dalam pernyataannya, dokter Patrick Yang, mengaku mewarnai dan menempel stiker di wajah Valdez. ”Saya pikir dia akan berpikir ini lucu dan dia akan menghargai itu,” katanya.

Valdez sendiri sebenarnya adalah staf rumah sakit itu. Dia bekerja di rumah sakit tersebut selama 13 tahun. ”Saya merasa dipermalukan. Saya syok,” kata Valdez.

Dia tidak berbicara lebih jauh tentang masalah ini, tapi pengacaranya telah mengklaim, ia harus meninggalkan pekerjaannya di rumah sakit itu, karena dia telah diejek dan dihina dalam kondisi tidak sadar.
(esn)
Berita Terkait
Suhu Udara di California...
Suhu Udara di California Tembus 100 Derajat Celcius
Mewaspadai Dampak dari...
Mewaspadai Dampak dari Amerika Serikat
Apa Pemicu Kehancuran...
Apa Pemicu Kehancuran Amerika Serikat?
Menhan Prabowo Bertemu...
Menhan Prabowo Bertemu Menhan Amerika Serikat
Pilpres Bagi Diaspora...
Pilpres Bagi Diaspora Indonesia di Amerika Serikat
Pilpres Amerika Serikat...
Pilpres Amerika Serikat Diwarnai Kericuhan di Washington
Berita Terkini
Mengapa Hamas Menolak...
Mengapa Hamas Menolak Penunjukkan Hussein al-Sheikh sebagai Pengganti Mahmoud Abbas?
56 menit yang lalu
Kenapa Rusia Tidak Datang...
Kenapa Rusia Tidak Datang ke Pemakaman Paus Fransiskus?
2 jam yang lalu
Dengan Tulus, Putin...
Dengan Tulus, Putin Ucapkan Terima Kasih kepada Tentara Korea Utara yang Membantu Merebut Kursk
2 jam yang lalu
Meski Digaji Rp37 Juta,...
Meski Digaji Rp37 Juta, Tentara Israel Mengaku Dieksploitasi dan Risikonya Sangat Berat
5 jam yang lalu
Spanyol dan Portugal...
Spanyol dan Portugal Lumpuh, Kereta Api Macet, Transaksi Hanya dengan Uang Tunai
7 jam yang lalu
Putin Umumkan Gencatan...
Putin Umumkan Gencatan Senjata 3 Hari untuk Perayaan Kemenangan Perang Dunia II
7 jam yang lalu
Infografis
Perbandingan Pangkalan...
Perbandingan Pangkalan Militer AS vs China di Dunia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved