Tatap muka di KTT G20, Obama & Putin tegang
A
A
A
Sindonews.com – Di tengah memanasanya rencana agresi militer AS terhadap Suriah yang ditentang Rusia, Presidan Barack Obama dan Presiden Vladimir Putin bertemu di KTT G20, di St Petersburg, Rusia, kemarin. Pertemuan mereka jadi sorotan dunia, karena nyaris tanpa senyum dan raut wajah mereka tegang.
Mereka hanya berjabat tangan singkat, tanpa bertutur sapa dalam tempo yang lama. KTT G20 yang semestinya menjadi forum pembiaraan ekonomi global, terpecah konsentrasinya gara-gara rencana agresi militer AS terhadap Suriah.
Sampai saat ini, Rusia yang menjadi sekutu utama Suriah, mati-matian menentang rencana invasi militer AS terhadap rezim Pemerintah Bashar al-Assad yang dituduh menggunakan senjata kimia dalam perang sipil di negara itu. Rusia sendiri tidak pernah percaya dengan tuduhan AS, dan menganggap tuduhan itu sebagai bualan AS.
Dalam pertemuan langka kemarin, Putin juga tidak memberikan sambutan yang berarti saat Obama tiba dengan kendaraan lumusin lapis baja di St Petersbug.
Keduanya, seperti dilaporkan Reuters, Jumat (6/9/2013), hanya tersenyum singkat, berbasa-basi, dan berjabat tangan secara kiliat di depan kamera. Obama hanya berujar; ”cuaca dan istana, keduanya indah,” lalu dia menuju ke dalam ruangan. Reuters, bahkan menulis momen itu, sebagai ”pertemuan pasangan aneh”.
Ini adalah penampilan pertemuan langka, setelah Washington membatalkan pertemuan bilateral secara sepihak dengan Moskow sebagai reaksi pemberian suaka oleh Rusia kepada buronan AS, Edward Snowden.
Pada konferensi pers di Stockholm pada Rabu lalu, Obama berujar; ”Kami sudah seperti menabrak dinding,”ketika ditanya apa yang salah dalam hubungan AS dengan Rusia.
Pemandangan aneh pertemuan dua pemimpin negara itu, bukan kali ini saja. Pada pertemuan puncak G8 di Irlandia Utara pada bulan Juni 2013, Putin cemberut saat berbicara dengan Obama. Presiden AS itu, di lain kesempatan mengibaratkan Putin seperti, ”Anak yang bosan, yang duduk di belakang kelas.”
Mereka hanya berjabat tangan singkat, tanpa bertutur sapa dalam tempo yang lama. KTT G20 yang semestinya menjadi forum pembiaraan ekonomi global, terpecah konsentrasinya gara-gara rencana agresi militer AS terhadap Suriah.
Sampai saat ini, Rusia yang menjadi sekutu utama Suriah, mati-matian menentang rencana invasi militer AS terhadap rezim Pemerintah Bashar al-Assad yang dituduh menggunakan senjata kimia dalam perang sipil di negara itu. Rusia sendiri tidak pernah percaya dengan tuduhan AS, dan menganggap tuduhan itu sebagai bualan AS.
Dalam pertemuan langka kemarin, Putin juga tidak memberikan sambutan yang berarti saat Obama tiba dengan kendaraan lumusin lapis baja di St Petersbug.
Keduanya, seperti dilaporkan Reuters, Jumat (6/9/2013), hanya tersenyum singkat, berbasa-basi, dan berjabat tangan secara kiliat di depan kamera. Obama hanya berujar; ”cuaca dan istana, keduanya indah,” lalu dia menuju ke dalam ruangan. Reuters, bahkan menulis momen itu, sebagai ”pertemuan pasangan aneh”.
Ini adalah penampilan pertemuan langka, setelah Washington membatalkan pertemuan bilateral secara sepihak dengan Moskow sebagai reaksi pemberian suaka oleh Rusia kepada buronan AS, Edward Snowden.
Pada konferensi pers di Stockholm pada Rabu lalu, Obama berujar; ”Kami sudah seperti menabrak dinding,”ketika ditanya apa yang salah dalam hubungan AS dengan Rusia.
Pemandangan aneh pertemuan dua pemimpin negara itu, bukan kali ini saja. Pada pertemuan puncak G8 di Irlandia Utara pada bulan Juni 2013, Putin cemberut saat berbicara dengan Obama. Presiden AS itu, di lain kesempatan mengibaratkan Putin seperti, ”Anak yang bosan, yang duduk di belakang kelas.”
(esn)