Seorang penambang tewas dalam ledakan tambang batu bara di China
A
A
A
Sindonews.com - Sebuah ledakan terjadi di tambang batu bara Bailongshan, Minggu (1/9/2013) pagi waktu setempat. Pemerintah Provinsi Yunnan, wilayah China barat melaporkan, ledakan itu menewaskan seorang penambang.
"Sebuah ledakan terjadi di tambang batu bara Bailongshan, Kota Qujing, pukul 4 pagi. Saat ledakan terjadi, sekitar 12 penambang tengah berada di bawah tambang," ungkap seorang Juru Bicara cepat tanggap pemerintah di Provinsi Yunan.
"Tiga dari 12 penambang itu berhasil menyelamatkan diri, satu orang lainnya tewas, sementara delapan orang lainnya masih terjebak di bawah sana," terang juru bicara tersebut.
Tim penyelamat masih melakukan operasi penyelamatan delapan pekerja yang masih terperangkap di bawah tambang, mereka berusaha mengurangi kepadatan gas agar para penambang tidak mati lemas.
Hingga berita ini diturunkan, penyebab ledakan belum dapat dipastikan.
Tambang batubara Bailongshan dioperasikan oleh Diandong Energy Co, Ltd di bawah Grup Huaneng China, salah satu anak perusahaan energi nasional China.
China adalah konsumen batu bara terbesar di dunia. Sebanyak 70 persen batu bara tersebut dibutuhkan untuk pengadaan pertumbuhan energi di tengah pertumbuhan industri China.
Sayangnya, industri pertambangan China merupakan yang paling mematikan di dunia. Tercatat, 1.973 orang tewas dalam kecelakaan di lokasi tambang batu bara pada 2011. Jumlah itu menurun 19 persen dari tahun 2010
"Sebuah ledakan terjadi di tambang batu bara Bailongshan, Kota Qujing, pukul 4 pagi. Saat ledakan terjadi, sekitar 12 penambang tengah berada di bawah tambang," ungkap seorang Juru Bicara cepat tanggap pemerintah di Provinsi Yunan.
"Tiga dari 12 penambang itu berhasil menyelamatkan diri, satu orang lainnya tewas, sementara delapan orang lainnya masih terjebak di bawah sana," terang juru bicara tersebut.
Tim penyelamat masih melakukan operasi penyelamatan delapan pekerja yang masih terperangkap di bawah tambang, mereka berusaha mengurangi kepadatan gas agar para penambang tidak mati lemas.
Hingga berita ini diturunkan, penyebab ledakan belum dapat dipastikan.
Tambang batubara Bailongshan dioperasikan oleh Diandong Energy Co, Ltd di bawah Grup Huaneng China, salah satu anak perusahaan energi nasional China.
China adalah konsumen batu bara terbesar di dunia. Sebanyak 70 persen batu bara tersebut dibutuhkan untuk pengadaan pertumbuhan energi di tengah pertumbuhan industri China.
Sayangnya, industri pertambangan China merupakan yang paling mematikan di dunia. Tercatat, 1.973 orang tewas dalam kecelakaan di lokasi tambang batu bara pada 2011. Jumlah itu menurun 19 persen dari tahun 2010
(esn)