Rusia jalankan rudal 'Star Wars' pada 2017
A
A
A
Sindonews.com - Kementerian Pertahanan Rusia, berencana untuk menjalankan sistem pertahanan rudal baru yang canggih pada 2017. Sistem rudal yang mampu menjangkau target dalam ruang itu, seperti deskripsi dalam film “star wars”.
Demikian laporan kantor berita Rusia, Interfax, Jumat (30/8/2013), mengutip sumber senior di Kementerian Pertahanan Rusia. ”(Rusia) menjanjikan sistem rudal pertahanan S- 500, yang saat ini masih dalam proses. Ini direncanakan untuk digunakan pada 2017,” kata sumber itu.
Masih menurut sumber itu, kecanggihan sistem rudal pertahanan itu adalah, mampu menjangkau dan menghancurkan target, meski posisi target berada di sebuah ruang dan jauh dari pandangan di seluruh wilayah Rusia.
Rusia sedang mengembangkan lebih banyak sistem pertahanan rudal yang lebih efektif, untuk digunakan sebagai pencegah sementara. Sekaligus menentang rencana Amerika Serikat untuk membangun sebuah perisai pertahanan rudal di Eropa.
Pihak Pertahanan Rusia mengatakan, sistem pertahanan anti-pesawat dan anti-rudal yang paling canggih saat ini adalah Triumph S – 400, dengan daya jangkau rudal 400 kilometer.
Presiden Rusia, Vladimir Putin mengatakan, angkatan bersenjata Rusia pada tahun lalu mengakuisisi sekitar 28 unit rudal S -400. Rusia telah menolak untuk membatalkan kontrak yang sangat kontroversial, yakni memasok Suriah dengan empat unit sistem pertahanan rudal S – 300.
Presiden Suriah, Bashar al-Assad mengatakan kepada Izvestia, bahwa, Kremlin pada Senin lalu menyepakati untuk menggenapi sistem pertahanan rudal seperti yang disepakati dalam kontrak.
Demikian laporan kantor berita Rusia, Interfax, Jumat (30/8/2013), mengutip sumber senior di Kementerian Pertahanan Rusia. ”(Rusia) menjanjikan sistem rudal pertahanan S- 500, yang saat ini masih dalam proses. Ini direncanakan untuk digunakan pada 2017,” kata sumber itu.
Masih menurut sumber itu, kecanggihan sistem rudal pertahanan itu adalah, mampu menjangkau dan menghancurkan target, meski posisi target berada di sebuah ruang dan jauh dari pandangan di seluruh wilayah Rusia.
Rusia sedang mengembangkan lebih banyak sistem pertahanan rudal yang lebih efektif, untuk digunakan sebagai pencegah sementara. Sekaligus menentang rencana Amerika Serikat untuk membangun sebuah perisai pertahanan rudal di Eropa.
Pihak Pertahanan Rusia mengatakan, sistem pertahanan anti-pesawat dan anti-rudal yang paling canggih saat ini adalah Triumph S – 400, dengan daya jangkau rudal 400 kilometer.
Presiden Rusia, Vladimir Putin mengatakan, angkatan bersenjata Rusia pada tahun lalu mengakuisisi sekitar 28 unit rudal S -400. Rusia telah menolak untuk membatalkan kontrak yang sangat kontroversial, yakni memasok Suriah dengan empat unit sistem pertahanan rudal S – 300.
Presiden Suriah, Bashar al-Assad mengatakan kepada Izvestia, bahwa, Kremlin pada Senin lalu menyepakati untuk menggenapi sistem pertahanan rudal seperti yang disepakati dalam kontrak.
(esn)