Obama bimbang untuk serang Suriah
A
A
A
Sindonews.com – Presiden AS, Barack Obama bimbang untuk memutuskan apakah AS akan menginvasi Suriah atau tidak. Menurutnya, rezim Presiden Bashar al-Assad dipastikan sebagai pelaku serangan senjata kimia, namun, dia belum memutuskan untuk menyerang Suriah.
”Saya tidak tertarik dalam setiap jenis konflik terbuka di Suriah,” kata Obama seperti dikutip BBC, Kamis (29/8/2013).
Berbicara di televisi AS kemarin, Obama mengatakan penggunaan senjata kimia bisa memicu AS untuk mengambil keputusan perang di Suriah. ”AS belum membuat keputusan, tapi norma internasional terhadap penggunaan senjata kimia harus diperhatikan,” katanya.
”Kami telah melihat semua bukti, dan kami tidak percaya oposisi memiliki senjata kimia semacam itu,” lanjut Obama.
Di tengah kekhawatiran tentang rencana serangan ke Suriah, Associated Press mengutip pejabat Libanon, melaporkan, setidaknya 6 ribu warga Suriah menyeberang ke Libanon dalam 24 jam terakhir melalui persimpangan utama Masnaa.
”Apakah tidak cukup, semua kekerasan dan pertempuran yang sudah kita miliki di negara ini, sekarang Amerika ingin membom kita juga?,” keluh seorang wanita Suriah, 45 tahun, yang memasuki Libanon dengan lima anaknya, kepada AP.
”Saya tidak tertarik dalam setiap jenis konflik terbuka di Suriah,” kata Obama seperti dikutip BBC, Kamis (29/8/2013).
Berbicara di televisi AS kemarin, Obama mengatakan penggunaan senjata kimia bisa memicu AS untuk mengambil keputusan perang di Suriah. ”AS belum membuat keputusan, tapi norma internasional terhadap penggunaan senjata kimia harus diperhatikan,” katanya.
”Kami telah melihat semua bukti, dan kami tidak percaya oposisi memiliki senjata kimia semacam itu,” lanjut Obama.
Di tengah kekhawatiran tentang rencana serangan ke Suriah, Associated Press mengutip pejabat Libanon, melaporkan, setidaknya 6 ribu warga Suriah menyeberang ke Libanon dalam 24 jam terakhir melalui persimpangan utama Masnaa.
”Apakah tidak cukup, semua kekerasan dan pertempuran yang sudah kita miliki di negara ini, sekarang Amerika ingin membom kita juga?,” keluh seorang wanita Suriah, 45 tahun, yang memasuki Libanon dengan lima anaknya, kepada AP.
(esn)