Lindungi politisi Bolivia bermasalah, Menlu Brazil mundur
A
A
A
Sindonews.com - Menteri Luar Negeri Brazil, Antonio Patriota, mengundurkan diri semalam (26/8/2013), setelah salah satu diplomat Brazil mengakui, bahwa Patriota melindungi politisi Bolivia, Roger Pinto, yang bermasalah di negaranya.
Patriota mengajukan pengunduran diri kepada Presiden Dilma Rousseff. Namun, selepas pengunduran diri, Patriota ditunjuk sebagai duta Brazil untuk PBB.
Patriota terungkap telah melindungi Roger Pinto, politisi oposisi Bolovia yang dituduh melakukan 14 kejahatan di negaranya. Salah satu kejahatan yang dituduhkan adalah melakukan korupsi. Dia membantah tuduhan tersebut, dan menyebut ia sedang dianiaya.
Pinto telah bersembunyi di kedutaan besar Brazil di La Paz, selama lebih dari satu tahun. Seorang pejabat Brazil, Eduardo Saboia, telah mengaku menggunakan kekebalan diplomatik untuk melindungi politisi itu melintasi perbatasan negara tanpa izin.
Setelah tindakan melarikan diri itu terungkap, Bolivia menuduh Brazil melanggar perjanjian internasional dan menuntut penjelasan. Menurut media Brazil, pemerintahan Presiden Rousseff tidak tahu operasi itu. ”Hal itu sebagai bencana,” tulis media Brazil dikutip BBC, Selasa (27/8/2013).
Presiden Bolivia, seperti dikutip Reuters, marah atas keterlibatan Brazil dalam melindungi Roger Pinto. Pinto dalam pelariannya, telah menuduh pemerintah Morales memiliki jaringan dengan pengedar narkoba.
Patriota mengajukan pengunduran diri kepada Presiden Dilma Rousseff. Namun, selepas pengunduran diri, Patriota ditunjuk sebagai duta Brazil untuk PBB.
Patriota terungkap telah melindungi Roger Pinto, politisi oposisi Bolovia yang dituduh melakukan 14 kejahatan di negaranya. Salah satu kejahatan yang dituduhkan adalah melakukan korupsi. Dia membantah tuduhan tersebut, dan menyebut ia sedang dianiaya.
Pinto telah bersembunyi di kedutaan besar Brazil di La Paz, selama lebih dari satu tahun. Seorang pejabat Brazil, Eduardo Saboia, telah mengaku menggunakan kekebalan diplomatik untuk melindungi politisi itu melintasi perbatasan negara tanpa izin.
Setelah tindakan melarikan diri itu terungkap, Bolivia menuduh Brazil melanggar perjanjian internasional dan menuntut penjelasan. Menurut media Brazil, pemerintahan Presiden Rousseff tidak tahu operasi itu. ”Hal itu sebagai bencana,” tulis media Brazil dikutip BBC, Selasa (27/8/2013).
Presiden Bolivia, seperti dikutip Reuters, marah atas keterlibatan Brazil dalam melindungi Roger Pinto. Pinto dalam pelariannya, telah menuduh pemerintah Morales memiliki jaringan dengan pengedar narkoba.
(esn)