Media Rusia: Snowden dicegah saat ingin ke Kuba
A
A
A
Sindonews.com - Mantan kontraktor NSA yang membocorkan dokumen penyadapan global AS, Edward Snowden, 30, dilaporkan dicegah untuk pergi dari Rusia ke Havana, Kuba. Laporan itu yang mengutip sumber beberapa sumber Pemerintah Rusia itu, ditulis media setempat, Kommersant, Senin (26/8/2013).
Snowden yang telah mendapatkan suaka satu tahun dari Pemerintah Rusia, terus diburu Pemerintah AS, karena membocorkan dokumen penyadapan AS. Ia dikenai tuduhan melakukan spionase.
Menurut laporan Kommersent, para pejabat pada menit-menit terakhir, telah mencegah Snowden saat berupaya menaiki pesawat Aeroflot dengan tujuan Kuba. Pemerintah Kuba, menurut media Rusia tersebut, telah berubah pikiran setelah mendapat tekanan Amerika Serikat.
”Permohonan pilihan rute menjadi kejutan untuk kita. Kami tidak mengundangnya,” tulis Kommersant mengutip sumber Pemerintah Rusia, seperti dilansir Reuters. Sementara itu, Pemerintah Rusia belum memberikan konfirmasi atas laporan media terkait upaya pelarian Snowden tersebut.
Selama ini keberadaan Snowden di Rusia, telah memicu ketegangan antara Amerika Serikat dan Rusia. Imbasnya, Presiden AS, Barack Obama menunda pertemuan dengan Presiden Rusia Vladimir Putin yang semula dijadwalkan berlangsung bulan depan.
Snowden yang telah mendapatkan suaka satu tahun dari Pemerintah Rusia, terus diburu Pemerintah AS, karena membocorkan dokumen penyadapan AS. Ia dikenai tuduhan melakukan spionase.
Menurut laporan Kommersent, para pejabat pada menit-menit terakhir, telah mencegah Snowden saat berupaya menaiki pesawat Aeroflot dengan tujuan Kuba. Pemerintah Kuba, menurut media Rusia tersebut, telah berubah pikiran setelah mendapat tekanan Amerika Serikat.
”Permohonan pilihan rute menjadi kejutan untuk kita. Kami tidak mengundangnya,” tulis Kommersant mengutip sumber Pemerintah Rusia, seperti dilansir Reuters. Sementara itu, Pemerintah Rusia belum memberikan konfirmasi atas laporan media terkait upaya pelarian Snowden tersebut.
Selama ini keberadaan Snowden di Rusia, telah memicu ketegangan antara Amerika Serikat dan Rusia. Imbasnya, Presiden AS, Barack Obama menunda pertemuan dengan Presiden Rusia Vladimir Putin yang semula dijadwalkan berlangsung bulan depan.
(esn)