Pendukung Morsi gagal gelar demo massal

Sabtu, 24 Agustus 2013 - 02:43 WIB
Pendukung Morsi gagal gelar demo massal
Pendukung Morsi gagal gelar demo massal
A A A
Sindonews.com – Meski sudah menyerukan aksi demo massal beberapa hari lalu, nyatanya hanya beberapa ribu pendukung presiden terguling Mohamed Morsi yang turun ke jalan dalam ‘Jumat martir’, Jumat (23/8/2013).

Kondisi ini sangat berbeda dengan aksi usai salat Jumat pada pekan lalu, di mana ratusan ribu pendukung Morsi turun ke jalan di Kairo dan ribuan lainnya di sejumlah wilayah di Mesir. Aksi pada pekan lalu berujung bentrok yang mengakibatkan ratusan orang tewas.

Ditenggarai, menurun drastisnya jumlah pendemo ini dikarenakan tindakan keras aparat pada demo terakhir dan ditangkapnya sekitar 2.000 anggota Ikhwanul Muslimin dan para pemimpinnya, termasuk pemimpin tertinggi Ikhwanul Muslimin Mesir, Mohamed Badie, pada awal pekan ini.

Pada Jumat ini, pendukung Morsi melakukan aksi demo di lingkungan kelas menengah muhandesseen, di pinggiran lingkungan elit Maadi, dan di pinggiran Giza. Ditaksir, jumlah pendukung Morsi yang turun ke jalan kali ini hanya 7.000 orang. Para pengunjuk rasa menerikakkan, “Kementerian dalam negeri adalah preman."

Sementara kantor berita MENA melaporkan, pawai pro-Morsi di kota Alexandria, di timur laut Suez, dan di Qena, serta Aswan di selatan, hanya diikuti ratusan orang. Sementara di Masjid Isteqama, Giza, puluhan demonstran berunjuk rasa.

"Saya berpartisipasi sekarang untuk menghidupkan kembali revolusi 25 Januari," kata Mohamed Sayed (24), mengacu pada pemberontakan 2011 yang menggulingkan mantan diktator Mesir, Hosni Mubarak. "Era Mubarak kembali, lebih buruk dan lebih kuat," tambahnya.

Meski jumlah pendemo berkurang jauh, namun Reuters melaporkan tetap jatuh korban jiwa. Unjuk rasa damai yang digelar pendukung Morsi di Kota Tanta, Delta Nil, berubah menjadi bentrokan. Polisi dilaporkan menembakkan gas air mata, setelah penentang dan pendukung Morsi bentrok. Satu orang tewas dan 15 Islam ditangkap, kata beberapa pejabat keamanan.
(esn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6255 seconds (0.1#10.140)