Abbas berharap gelar pertemuan langsung dengan Netanyahu

Jum'at, 23 Agustus 2013 - 19:15 WIB
Abbas berharap gelar...
Abbas berharap gelar pertemuan langsung dengan Netanyahu
A A A
Sindonews.com - Presiden Palestina, Mahmoud Abbas, mengatakan, belum ada kemajuan yang dihasilkan dari perundingan damai Palestina-Israel, Kamis (23/8/2013). Ungkapan itu disampaikan Abbas kepada kepada Meretz MKs, sekelompok orang yang mengadakan kunjungan ke Ramallah, dipimpin oleh MK Zehava Gal.

Ungkapan itu merupakan bocoran pertama hasil perundingan damai Israel-Palestina yang seharusnya hanya boleh disampaikan oleh Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS), John Kerry.

"Saya berharap perundingan ini tidak hanya membuang-buang waktu dan saya berharap Palestina-Israel dapat mencapai kesepakatan dalam enam bulan ke depan," ungkap Abbas seperti dilansir Jpost.

Abbas mengutarakan, bahwa rakyat Palestina siap untuk berdamai, tapi tidak mungkin ada kesepakatan interim, status kesepakatan akhir nantinya dapat diimplementasikan secara bertahap. Abbas meyakinkan MKS, bahwa ia telah menyerah untuk kembali ke rumah masa kecilnya di Safed, sementara para pengungsi Palestina tidak akan kembali ke Jaffa atau Acre.

Dalam kesempatan itu, Abbas sedikit bertutur tentang kondisi perundingan. Menurutnya, kedua belah pihak yang melakukan perundingan tidak memiliki waktu yang cukup untuk melakukan pertemuan sesering mungkin. "Seharusnya, delegasi yang mengadakan perundingan melakukan pertemuan setiap hari. Selain itu, sebagai pemimpin saya juga ingin bertemu langsung dengan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu," jelasnya.

Tidak hanya itu, Abbas menganggap Pemerintah Israel telah menciptakan situasi yang tidak tepat dengan melanjutkan perundingan di wilayah timur Yerusalem. Tapi, hal itu tidak akan menyurutkan niat Palestina untuk mensukseskan perundingan damai.

"Saya berkomitmen mencapai perdamaian yang adil dan abadi berdasarkan solusi dua-negara dengan pembentukan negara Palestina merdeka seperti tahun 1967, dengan Yerusalem sebagai ibukotanya," ungkap Abbas,

Menyikapi pembebasan puluhan tahanan Palestina di penjara Israel. Abbas menambahkan, bahwa, pembebasan sejumlah tahanan Palestina dari penjara Israel sebenarya tidak berkaitan dengan dimulainya perundingan damai Israel-Palestina.
(esn)
Berita Terkait
Serangan Israel Hantam...
Serangan Israel Hantam Masjid di Kota Rafah, Gaza Selatan, 5 Tewas
Gempuran Udara Israel...
Gempuran Udara Israel Tewaskan Ribuan Unggas di Jalur Gaza
Krisis Politik Internal...
Krisis Politik Internal Ancam Eksistensi Israel, Bukan Musuh Luar
Menteri Israel Ben-Gvir...
Menteri Israel Ben-Gvir Bikin Kisruh, Perintahkan Penghancuran Rumah Warga Palestina saat Ramadan
Tak Bermoral !! Tentara...
Tak Bermoral !! Tentara Israel Menari dan Menyanyi setelah Menyerang Warga Sipil Gaza
DPR Minta Indonesia...
DPR Minta Indonesia Inisiasi KTT Luar Biasa OKI Sikapi Serangan Israel ke Palestina
Berita Terkini
Pendaki Asal China Mendaki...
Pendaki Asal China Mendaki Gunung Fuji hanya untuk Mencari Ponselnya yang Hilang
43 menit yang lalu
Akibat Ulah Trump, Rakyat...
Akibat Ulah Trump, Rakyat AS Kini Bergantung pada Paylater untuk Belanja Sembako
1 jam yang lalu
Kim Jong-un Janji Bangun...
Kim Jong-un Janji Bangun Monumen bagi Tentaranya yang Gugur di Perang Rusia
2 jam yang lalu
Daftar 9 Salon Pengganti...
Daftar 9 Salon Pengganti Paus Fransiskus, Salah Satunya Kardinal yang Berulang Kali Mengungjungi Gaza
3 jam yang lalu
Bocah Ini Habiskan Uang...
Bocah Ini Habiskan Uang Jajan Bulanan Rp6,4 Juta untuk Pijat Senang, Ayahnya Lapor Polisi
3 jam yang lalu
Dampak Perang Dagang:...
Dampak Perang Dagang: Canton Fair Sepi, Industri Ekspor China Terguncang
4 jam yang lalu
Infografis
5 Negara yang Memilih...
5 Negara yang Memilih Jalur Negosiasi Tarif dengan AS
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved