Menlu Uni Eropa pertimbangkan sanksi bagi Mesir
A
A
A
Sindonews.com – Sejumlah Menteri Luar Negeri negara anggota Uni Eropa (UE) meminta blok beranggotakan 28 negara itu untuk mengadopsi "tindakan yang tidak biasa" terhadap Mesir, Rabu (21/8/2013). Mereka menyatakan, aksi kekerasan di negara itu telah mencapai tingkat yang tidak dapat diterima.
"Langkah-langkah tradisional tidak cukup, harus ada beberapa sanksi," kata Menteri Luar Negeri Lithuania, Linas Linkevicius, ketika ia menghadiri pertemuan luar biasa Menlu UE di Brussels. "Apa sebenarnya yang akan dilakukan, adalah sulit untuk mengatakan. Tapi, saya percaya kita akan membahas masalah ini," tambahnya.
Saran Linkevicius ini didukung oleh beberapa negara besar anggota UE lainnya. Menteri Luar Negeri Jerman, Guido Westerwelle, mengatakan, UE harus mengirimkan "sinyal kuat" ke Mesir.
Sebelum keberangkatannya ke Brussels, Westerwelle mengatakan kepada media Jerman, bahwa UE harus berupaya membawa semua bagian di Mesir untuk kembali ke meja perundingan "dengan tekanan maksimum".
Beberapa negara anggota UE, termasuk Jerman dan Italia telah meangguhkan ekspor senjata ke Mesir. Sementara Demark memotong bantuan untuk proyek-proyek pembangunan di Mesir.
Sementara Menteri Luar Negeri Italia, Emma Bonino, menyerukan semua anggota UE untuk menghentikan perdagangan dengan Mesir. Sedangkan Menteri Luar Negeri Belanda, Frans Timmermans, mendesak blok itu untuk menggunakan kekuasannya. “Bantuan lebih untuk lebih banyak demokrasi dan kurang untuk demokrasi yang minim,” ujarnya.
"Langkah-langkah tradisional tidak cukup, harus ada beberapa sanksi," kata Menteri Luar Negeri Lithuania, Linas Linkevicius, ketika ia menghadiri pertemuan luar biasa Menlu UE di Brussels. "Apa sebenarnya yang akan dilakukan, adalah sulit untuk mengatakan. Tapi, saya percaya kita akan membahas masalah ini," tambahnya.
Saran Linkevicius ini didukung oleh beberapa negara besar anggota UE lainnya. Menteri Luar Negeri Jerman, Guido Westerwelle, mengatakan, UE harus mengirimkan "sinyal kuat" ke Mesir.
Sebelum keberangkatannya ke Brussels, Westerwelle mengatakan kepada media Jerman, bahwa UE harus berupaya membawa semua bagian di Mesir untuk kembali ke meja perundingan "dengan tekanan maksimum".
Beberapa negara anggota UE, termasuk Jerman dan Italia telah meangguhkan ekspor senjata ke Mesir. Sementara Demark memotong bantuan untuk proyek-proyek pembangunan di Mesir.
Sementara Menteri Luar Negeri Italia, Emma Bonino, menyerukan semua anggota UE untuk menghentikan perdagangan dengan Mesir. Sedangkan Menteri Luar Negeri Belanda, Frans Timmermans, mendesak blok itu untuk menggunakan kekuasannya. “Bantuan lebih untuk lebih banyak demokrasi dan kurang untuk demokrasi yang minim,” ujarnya.
(esn)