Tak pangkas rambut 16 meter, wanita AS terancam lumpuh
A
A
A
Sindonews.com – Wanita Amerika Serikat (AS) keturunan India bernama Asha Mandela, 50, memiliki rambut sepanjang lebih dari 16 meter. Meski kerepotan mengurus rambut panjangnya itu, Asha tidak mau memangkasnya demi meraih rekor sebagai pemilik rambut gimbal terpanjang di dunia.
Tak hanya super panjang, rambut Asha saat ditimbang bobotnya mencapai 19 kilogram. Bisa dibayangkan, setiap saat wanita setengah abad itu, harus memikul beban di kepalanya seberat itu.
Dokter mengatakan, berat rambut Asha telah menyebabkan kelengkungan pada tulang belakang, dan merapuhkan tulang leher belakangnya. Jika Asha tak memangkas rambut gimbalnya, kata dokter, wanita itu bisa lumpuh.
Tapi wanita itu, tetap saja menolak untuk mengakhiri pengasingannya selama 25 tahun dari penata rambut. Asha sejatinya merasa sakit saban hari dengan menahan beban rambut super panjangnya itu.
”Banyak orang menyebut saya sebagai Rapunzel hitam,” kata Asha kepada Barcroft TV, seperti dikutip news.com.au, Selasa (20/8/2013).
”Mereka menyebut saya sebagai legenda. Mereka menyebut saya sebagai keajaiban kesembilan dunia. Orang-orang mengatakan kepada saya, semua waktu sayalah yang menginspirasi mereka,” lanjut Asha. Tapi, pujian itu harus menghadapkannya pada risiko kelumpuhan.
Asha juga kerepotan saat merawat rambutnya. Bayangkan saja, saat keramas, butuh dua hari untuk mengeringkan rambutnya. ”Saya keramas seminggu sekali," kata Asha. ”Awalnya, saya keramas tiga kali seminggu, tapi saya diberitahu bahwa itu terlalu sering,” ucapnya.
Tak hanya super panjang, rambut Asha saat ditimbang bobotnya mencapai 19 kilogram. Bisa dibayangkan, setiap saat wanita setengah abad itu, harus memikul beban di kepalanya seberat itu.
Dokter mengatakan, berat rambut Asha telah menyebabkan kelengkungan pada tulang belakang, dan merapuhkan tulang leher belakangnya. Jika Asha tak memangkas rambut gimbalnya, kata dokter, wanita itu bisa lumpuh.
Tapi wanita itu, tetap saja menolak untuk mengakhiri pengasingannya selama 25 tahun dari penata rambut. Asha sejatinya merasa sakit saban hari dengan menahan beban rambut super panjangnya itu.
”Banyak orang menyebut saya sebagai Rapunzel hitam,” kata Asha kepada Barcroft TV, seperti dikutip news.com.au, Selasa (20/8/2013).
”Mereka menyebut saya sebagai legenda. Mereka menyebut saya sebagai keajaiban kesembilan dunia. Orang-orang mengatakan kepada saya, semua waktu sayalah yang menginspirasi mereka,” lanjut Asha. Tapi, pujian itu harus menghadapkannya pada risiko kelumpuhan.
Asha juga kerepotan saat merawat rambutnya. Bayangkan saja, saat keramas, butuh dua hari untuk mengeringkan rambutnya. ”Saya keramas seminggu sekali," kata Asha. ”Awalnya, saya keramas tiga kali seminggu, tapi saya diberitahu bahwa itu terlalu sering,” ucapnya.
(esn)