Merkel batalkan kampanye, drama penyanderaan berakhir
A
A
A
Sindonews.com – Sebuah drama penyanderaan di Jerman berakhir tanpa insiden, Senin (19/8/2013). Menurut polisi, drama penyanderaan yang berlangsung selama 9 jam itu membuat Kanselir Jerman Angela Merkel terpaksa membatalkan kampanye di Kota Ingolstadt.
“Sebuah operasi polisi berakhir tanpa konfrontasi dan hanya mengakibatkan pelaku berusia 24 tahun serta dua sandera yang tersisa terluka ringan,” sebut pernyataan polisi, seperti dikutip AFP. Polisi menyatakan, pelaku menjalankan aksinya dengan menggunakan pistol imitasi.
Sandera pertama yang dibebaskan pelaku adalah seorang tawanan perempuan. Lima jam kemudian, ia membebaskan seorang sandera laki-laki. Kemudian, ia membebaskan wakil walikota, Sepp Misslbeck, sekitar pukul 12 siang waktu setempat.
Lebih dari 200 polisi telah mengepung pusat kota bersejarah Ingolstadt, di mana poster kampanye Merkel masih menempel di sudut-sudut kota. Selama drama penyanderaan, polisi dan psikiater terus bernegosiasi dengan pria tersebut, yang hanya mengajukan permintaan untuk mendapatkan makanan kebab pada sore hari.
Pria penyandera tersebut, akhirnya dibawa pergi dengan ambulans. “Ini situasi yang mengerikan," kata Walikota kota Alfred Lehrmann. "Staf yang sangat takut tidak tahu bagaimana harus bereaksi. Ini hari yang sangat buruk bagi Ingolstadt," lanjutnya.
“Sebuah operasi polisi berakhir tanpa konfrontasi dan hanya mengakibatkan pelaku berusia 24 tahun serta dua sandera yang tersisa terluka ringan,” sebut pernyataan polisi, seperti dikutip AFP. Polisi menyatakan, pelaku menjalankan aksinya dengan menggunakan pistol imitasi.
Sandera pertama yang dibebaskan pelaku adalah seorang tawanan perempuan. Lima jam kemudian, ia membebaskan seorang sandera laki-laki. Kemudian, ia membebaskan wakil walikota, Sepp Misslbeck, sekitar pukul 12 siang waktu setempat.
Lebih dari 200 polisi telah mengepung pusat kota bersejarah Ingolstadt, di mana poster kampanye Merkel masih menempel di sudut-sudut kota. Selama drama penyanderaan, polisi dan psikiater terus bernegosiasi dengan pria tersebut, yang hanya mengajukan permintaan untuk mendapatkan makanan kebab pada sore hari.
Pria penyandera tersebut, akhirnya dibawa pergi dengan ambulans. “Ini situasi yang mengerikan," kata Walikota kota Alfred Lehrmann. "Staf yang sangat takut tidak tahu bagaimana harus bereaksi. Ini hari yang sangat buruk bagi Ingolstadt," lanjutnya.
(esn)