CIA disebut terlibat dalam pembunuhan John F Kennedy
A
A
A
Sindonews.com - Seorang pensiunan profesor di Universitas Binghamton, James Petras, mengatakan, Lee Harvey Oswald, orang yang dituduh sebagai pelaku pembunuhan terhadap mantan Presiden AS, John F. Kennedy, berada di bawah kontrol CIA.
”CIA terlibat untuk waktu yang cukup lama dengan pembunuh terkenal, Oswald. Catatan telah muncul bahwa Oswald telah berada di bawah kendali agen CIA, (George) Joannides,” kata Petras Press, kemarin, seperti dikutip Press TV, Senin (19/8/2013).
Kennedy dibunuh pada 22 November 1963 di Dallas. Lima dekade kemudian, pemerintah AS dan CIA belum mengungkapkan dokumen yang berkaitan dengan insiden itu.
Jefferson Morley, seorang mantan wartawan Washington Post, saat ini menggugat CIA untuk membuka file yang berisi sekitar 300 halaman dari tangan Joannides. File itu, dia yakini terkait dengan komunikasi yang dilakukan Oswald sebelum pembunuhan itu terjadi.
Joannides menjabat sebagai penghubung, dalam investigasi kasus pembunuhan Kennedy pada tahun 1970-an. ”Setiap detail tentang keterlibatan CIA dengan Oswald jelas akan mengubah seluruh penyelidikan pasca-pembunuhan," kata Petras.
”Dugaan keterlibatan CIA dalam hubungannya dengan Oswald, menimbulkan pertanyaan lebih lanjut tentang peran mata-mata lembaga di Amerika Serikat yang terlibat dalam rencana pembunuhan,” imbuh Petras.
Petras juga mempertanyakan peran Kongres AS dalam pengawasan operasi rahasia CIA.”(Karena) beroperasi di luar jangkauan konstitusional. Kami memiliki polisi rahasia yang beroperasi secara independen dari setiap cabang pemerintah,” katanya.
”CIA terlibat untuk waktu yang cukup lama dengan pembunuh terkenal, Oswald. Catatan telah muncul bahwa Oswald telah berada di bawah kendali agen CIA, (George) Joannides,” kata Petras Press, kemarin, seperti dikutip Press TV, Senin (19/8/2013).
Kennedy dibunuh pada 22 November 1963 di Dallas. Lima dekade kemudian, pemerintah AS dan CIA belum mengungkapkan dokumen yang berkaitan dengan insiden itu.
Jefferson Morley, seorang mantan wartawan Washington Post, saat ini menggugat CIA untuk membuka file yang berisi sekitar 300 halaman dari tangan Joannides. File itu, dia yakini terkait dengan komunikasi yang dilakukan Oswald sebelum pembunuhan itu terjadi.
Joannides menjabat sebagai penghubung, dalam investigasi kasus pembunuhan Kennedy pada tahun 1970-an. ”Setiap detail tentang keterlibatan CIA dengan Oswald jelas akan mengubah seluruh penyelidikan pasca-pembunuhan," kata Petras.
”Dugaan keterlibatan CIA dalam hubungannya dengan Oswald, menimbulkan pertanyaan lebih lanjut tentang peran mata-mata lembaga di Amerika Serikat yang terlibat dalam rencana pembunuhan,” imbuh Petras.
Petras juga mempertanyakan peran Kongres AS dalam pengawasan operasi rahasia CIA.”(Karena) beroperasi di luar jangkauan konstitusional. Kami memiliki polisi rahasia yang beroperasi secara independen dari setiap cabang pemerintah,” katanya.
(esn)