Pemerintah Mesir instruksikan polisi gunakan peluru tajam
A
A
A
Sindonews.com – Kementerian Dalam Negeri Mesir mengatakan dalam sebuah pernyataan, Kamis (15/8/2013), bahwa polisi akan menggunakan peluru tajam terhadap setiap serangan lebih lanjut terhadap properti publik atau swasta.
"Kementerian Dalam Negeri telah menginstruksikan semua kekuatan untuk menggunakan amunisi hidup (tajam) untuk menghadapi setiap serangan terhadap gedung-gedung pemerintah dan polisi," kata pernyataan yang disiarkan televisi negara.
“Semua kekuatan terkait yang bertugas melindungi instansi pemerintah, diberi senjata dan amunisi yang dibutuhkan untuk melawan setiap serangan,” tambah pernyataan itu. “Kementerian Dalam Negeri akan terus mengejar semua orang yang berpartisipasi dalam serangan apapun,” lanjut pernyataan tersebut.
Keputusan itu muncul setelah kantor Gubernuran Giza diserbu dan dibakar oleh pendukung presiden terguling Mohamed Morsi. Serangan itu terjadi satu hari setelah tindakan keras aparat kepolisian Mesir di Kairo yang menewaskan ratusan pendukung Morsi.
Kondisi genting di dalam negeri Mesir membuat pemerintah negara itu menerapkan status darurat dan jam malam di sejumlah provinsi. Jam malam berlaku sejak pukul 9 malam hingga pukul 6 pagi.
"Kementerian Dalam Negeri telah menginstruksikan semua kekuatan untuk menggunakan amunisi hidup (tajam) untuk menghadapi setiap serangan terhadap gedung-gedung pemerintah dan polisi," kata pernyataan yang disiarkan televisi negara.
“Semua kekuatan terkait yang bertugas melindungi instansi pemerintah, diberi senjata dan amunisi yang dibutuhkan untuk melawan setiap serangan,” tambah pernyataan itu. “Kementerian Dalam Negeri akan terus mengejar semua orang yang berpartisipasi dalam serangan apapun,” lanjut pernyataan tersebut.
Keputusan itu muncul setelah kantor Gubernuran Giza diserbu dan dibakar oleh pendukung presiden terguling Mohamed Morsi. Serangan itu terjadi satu hari setelah tindakan keras aparat kepolisian Mesir di Kairo yang menewaskan ratusan pendukung Morsi.
Kondisi genting di dalam negeri Mesir membuat pemerintah negara itu menerapkan status darurat dan jam malam di sejumlah provinsi. Jam malam berlaku sejak pukul 9 malam hingga pukul 6 pagi.
(esn)