Hamas tolak permintaan PBB untuk batalkan eksekusi mati

Kamis, 15 Agustus 2013 - 04:29 WIB
Hamas tolak permintaan...
Hamas tolak permintaan PBB untuk batalkan eksekusi mati
A A A
Sindonews.com – Pemerintah Hamas pada Rabu (14/8/2013), menolak seruan PBB untuk menghentikan eksekusi mati yang rencananya akan segera dilaksanakan di Jalur Gaza.

Yousef Rizka, seorang pembantu Perdana Menteri Hamas, Ismail Haneya, mengatakan, eksekusi terutama ditargetkan pada mata-mata Israel dan penjahat yang terlibat dalam kasus pembunuhan. "Hukuman mati dan pelaksanaannya mengikuti konsensus nasional dan masyarakat," kata Rizka, seperti dikutip dari Xinhua.

Sebelumnya, Komisaris Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia, Navi Pillay mendesak Pemerintahan Hamas untuk membatalkan eksekusi mati yang telah direncanakan. "Saya prihatin proses di mana hukuman mati yang dijatuhkan oleh pengadilan militer dan sipil di Jalur Gaza," kata Pillay.

Ia menambahkan, bahwa pihaknya juga prihatinan tentang adanya laporan penganiayaan dan penyiksaan selama interogasi. Satu hari sebelumnya, Jaksa Agung Hamas, Ismail Jaber, menyatakan, seorang pria akan dijatuhi hukuman gantung karena melakukan perkosaan dan pembunuhan.

“Ia akan digantung dalam beberapa hari mendatang. Hukuman gantung ini untuk pertama kalinya akan dilakukan dihadapan publik untuk menciptakan tindakan pencegahan,” jelas Jaber. Hamas menerapkan eksekusi tanpa dukungan dari Pemerintah Otoritas Palestina yang berbasis di Tepi Barat.
(esn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1131 seconds (0.1#10.140)