Proyek 1.000 rumah baru ancam dialog Israel & Palestina

Minggu, 11 Agustus 2013 - 14:31 WIB
Proyek 1.000 rumah baru...
Proyek 1.000 rumah baru ancam dialog Israel & Palestina
A A A
Sindonews.com – Tahapan perundingan damai Israel dan Palestina akan dimulai Rabu (14/8/2013) nanti. Namun, rencana itu terusik dengan rencana Israel yang akan membangun lebih dari 1.000 unit permukiman di wilayah sengketa.
Sebelumnya, utusan Palestina dan Israel sudah bertemu satu meja di Washington DC. Dalam pertemuan awal yang difasilitasi Menteri Luar Negeri AS, John Kerry, kedua pihak sepakat memulai perundingan damai Rabu nanti.

Tetapi, munculnya informasi tentang rencana pemerintah Israel untuk membangun lebih dari 1.000 unit permukiman baru di Tepi Barat dan Yerusalem, telah membuat marah tokoh senior Palestina dan memicu kecaman dari negara Barat yang sejatinya merupakan sekutu Israel.

Mark Regev, juru bicara pemerintah Israel, mengatakan kepada CNN, kemarin, bahwa pengumuman itu merupakan "keputusan prosedur awal". Keputusan tambahan, katanya, akan diperlukan sebelum pembangunan dipastikan bisa dimulai atau tidak.

Sementara itu, Nabil Abu Rudeineh, juru bicara kepresidenan Palestina, mengatakan kepada kantor berita resmi WAFA, rencana Israel itu sangat menganggu. ”Rencana pemukiman terbaru Israel bertujuan untuk menghalangi upaya perdamaian,” kata Rudeineh.

Hanan Ashrawi, anggota komite eksekutif Organisasi Pembebasan Palestina, menyesalkan kegagalan masyarakat internasional untuk menahan Israel atas tindakannya itu. ”Saya pikir seluruh rangkaian perluasan pemukiman, perampasan tanah, yang berubah menjadi inisiatif perdamaian, ternyata menjadi olok-olok. Negosiasi menjadi parodi. Tidak ada kemungkinan perdamaian dengan tindakan dan rencana Israel tersebut,” kecam Ashrawi.

”Israel menghancurkan negosiasi. Israel menghancurkan setiap peluang perdamaian, dan Israel harus bertanggung jawab untuk ini,” lanjut dia.
(esn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9493 seconds (0.1#10.140)