Obama janji mereformasi program penyadapan AS
A
A
A
Sindonews.com – Presiden AS, Barack Obama telah berjanji untuk mereformasi program penyadapan AS yang kontroversial. Di Gedung Putih, Obama mengusulkan perlindungan terhadap penyalahgunaan data telepon dan internet yang disadap dengan mengamandemen UU terkait.
Obama juga menantang seorang pengacara untuk menggugat pemerintah di pengadilan terkait program penyadapan atau surveilans rahasia itu. Program penyadapan catatan telepon dan lalu lintas internet itu menjadi kontroversial, setelah dibocorkan mantan kontraktor NSA, Edward Snowden, 30.
”AS harus bisa dan lebih transparan tentang penyadapan data telepon dan internet,” kata Obama, Jumat (9/8/2013), seperti dikutip BBC. ”Mengingat ada riwayat penyalahgunaan oleh pemerintah, itu menjadi hak bagi warga untuk bertanya tentang penyadapan, karena teknologi membentuk setiap aspek kehidupan kita.”
Kendati demikian, ia tetap mempertahankan program itu demi keamanan AS. ”Ini tidak cukup bagi saya sebagai presiden untuk memiliki keyakinan terhadap program ini,” tambah Obama. "Rakyat Amerika juga harus memiliki keyakinan seperti itu juga,” lanjut dia.
Menurutnya, ia akan bekerja dengan Kongres AS untuk mereformasi Pasal 215 yang dirancang pada era Prsiden Bush. Pasal itulah yang mengatur program penyadapan catatan telepon.
Sementara itu, terkait Snowden yang dianggap “pahlawan” karena membocorkan program penyadapan yang kontroversial itu, Obama berpendapat lain. ”Tidak, saya tidak berpikir Snowden adalah seorang patriot,” ucapnya.
Obama juga menantang seorang pengacara untuk menggugat pemerintah di pengadilan terkait program penyadapan atau surveilans rahasia itu. Program penyadapan catatan telepon dan lalu lintas internet itu menjadi kontroversial, setelah dibocorkan mantan kontraktor NSA, Edward Snowden, 30.
”AS harus bisa dan lebih transparan tentang penyadapan data telepon dan internet,” kata Obama, Jumat (9/8/2013), seperti dikutip BBC. ”Mengingat ada riwayat penyalahgunaan oleh pemerintah, itu menjadi hak bagi warga untuk bertanya tentang penyadapan, karena teknologi membentuk setiap aspek kehidupan kita.”
Kendati demikian, ia tetap mempertahankan program itu demi keamanan AS. ”Ini tidak cukup bagi saya sebagai presiden untuk memiliki keyakinan terhadap program ini,” tambah Obama. "Rakyat Amerika juga harus memiliki keyakinan seperti itu juga,” lanjut dia.
Menurutnya, ia akan bekerja dengan Kongres AS untuk mereformasi Pasal 215 yang dirancang pada era Prsiden Bush. Pasal itulah yang mengatur program penyadapan catatan telepon.
Sementara itu, terkait Snowden yang dianggap “pahlawan” karena membocorkan program penyadapan yang kontroversial itu, Obama berpendapat lain. ”Tidak, saya tidak berpikir Snowden adalah seorang patriot,” ucapnya.
(esn)