Rusia kecewa, AS batalkan pertemuan bilateral sepihak
A
A
A
Sindonews.com – Pihak Kremlin mengaku kecewa, setelah Amerika Serikat (AS) secara sepihak membatalkan pembicaraan bilateral dengan Rusia pada September 2013. Pembatalan itu dilakukan, setelah Rusia memberikan suaka politik kepada wshitleblower NSA yang diburu AS, Edward Snowden.
Yuri Ushakov, penasihat urusan luar negeri Presiden Rusia Vladimir Putin, mengatakan langkah tersebut menunjukkan, bahwa hubungan AS tidak bisa berkembang. ”Keputusan ini jelas terkait dengan masalah Snowden,” katanya saat konferensi pers via telepon kemarin, seperti dikutip BBC, Kamis (8/8/2013).
Sumber Gedung Putih mengatakan, pemberian suaka kepada Snowden oleh Rusia, telah memperuncing ketegangan kedua belah pihak. Kendati demikian, Obama masih berencana untuk menghadiri pembicaraan ekonomi G20 di St Petersburg.
Selama ini hubungan Washington dan Moskow mengalami pasang surut, terkait sejumlah isu. Di antaranya, soal perang Suriah, nuklir Iran, dan kasus Snowden. ”Selama bertahun-tahun, Amerika telah menolak menandatangani perjanjian ekstradisi,” kata Ushakov.
”Dan mereka selalu merespon negatif terhadap permintaan kami untuk ekstradisi orang-orang yang melakukan kejahatan di wilayah Rusia.”
Kendati demikian, kata Ushakov, undangan untuk pertemuan puncak bilateral masih terbuka. ”Wakil Rusia siap untuk terus bekerja sama dengan mitra Amerika pada semua isu-isu kunci dalam agenda bilateral dan multilateral,” imbuh Ushakov.
Keputusan AS untuk membatalkan pembicaraan bilateral dengan Rusia muncul, pagi hari setelah Obama menyatakan kekecewaannya dengan keputusan Rusia yang memberikan suaka pada Snowden selama setahun.
”Kami telah mencapai kesimpulan bahwa tidak ada kemajuan terbaru dalam agenda bilateral dengan Rusia,” kata pihak Gedung Putih dalam sebuah pernyataan.
Yuri Ushakov, penasihat urusan luar negeri Presiden Rusia Vladimir Putin, mengatakan langkah tersebut menunjukkan, bahwa hubungan AS tidak bisa berkembang. ”Keputusan ini jelas terkait dengan masalah Snowden,” katanya saat konferensi pers via telepon kemarin, seperti dikutip BBC, Kamis (8/8/2013).
Sumber Gedung Putih mengatakan, pemberian suaka kepada Snowden oleh Rusia, telah memperuncing ketegangan kedua belah pihak. Kendati demikian, Obama masih berencana untuk menghadiri pembicaraan ekonomi G20 di St Petersburg.
Selama ini hubungan Washington dan Moskow mengalami pasang surut, terkait sejumlah isu. Di antaranya, soal perang Suriah, nuklir Iran, dan kasus Snowden. ”Selama bertahun-tahun, Amerika telah menolak menandatangani perjanjian ekstradisi,” kata Ushakov.
”Dan mereka selalu merespon negatif terhadap permintaan kami untuk ekstradisi orang-orang yang melakukan kejahatan di wilayah Rusia.”
Kendati demikian, kata Ushakov, undangan untuk pertemuan puncak bilateral masih terbuka. ”Wakil Rusia siap untuk terus bekerja sama dengan mitra Amerika pada semua isu-isu kunci dalam agenda bilateral dan multilateral,” imbuh Ushakov.
Keputusan AS untuk membatalkan pembicaraan bilateral dengan Rusia muncul, pagi hari setelah Obama menyatakan kekecewaannya dengan keputusan Rusia yang memberikan suaka pada Snowden selama setahun.
”Kami telah mencapai kesimpulan bahwa tidak ada kemajuan terbaru dalam agenda bilateral dengan Rusia,” kata pihak Gedung Putih dalam sebuah pernyataan.
(esn)