Jepang melarang AS terbangkan helikopter di wilayahnya
A
A
A
Sindonews.com – Pemerintah Jepang meminta militer AS untuk tidak menerbangkan helikopternya di wilayah Okinawa. Larangan itu muncul, setelah helikopter militer AS, HH-60, jatuh di sebuah pangkalan AS di pulau Okinawa selatan.
Pihak Angkatan Udara AS sendiri, pada Selasa (6/8/2013), menyatakan, untuk berhenti mencari kru mereka yang hilang dalam kecelakaan tersebut. Tiga dari empat anggota awak helikopter yang diselamatkan kondisinya telah stabil. Sedangkan korban lainnya belum teridentifikasi.
Pemerintah Jepang secara resmi telah mengeluh kepada pemerintah AS atas kecelakaan yang terjadi pada saat sentimen anti-militer AS dari oposisi lokal di Okinawa menguat. Puluhan penentang militer AS berkumpul, di luar pangkalan Futenma, di Okinawa.
Mereka mengacungkan kepalan tangan dan spanduk, memprotes kecelakaan. ”Kami telah meminta AS untuk tidak menerbangkan pesawat yang sama sampai mereka mengetahui penyebab kecelakaan dan mengambil langkah-langkah preventif," kata Menteri Pertahanan Itsunori Onodera, seperti dikutip Fox News.
Sekitar setengah dari 50 ribu tentara AS berada di Jepang, sesuai pakta keamanan Jepang-AS. Namun, banyak warga setempat mengeluh tentang kegiatan terkait operasi kejahatan, kebisingan dan kecelakaan.
Pihak Angkatan Udara AS sendiri, pada Selasa (6/8/2013), menyatakan, untuk berhenti mencari kru mereka yang hilang dalam kecelakaan tersebut. Tiga dari empat anggota awak helikopter yang diselamatkan kondisinya telah stabil. Sedangkan korban lainnya belum teridentifikasi.
Pemerintah Jepang secara resmi telah mengeluh kepada pemerintah AS atas kecelakaan yang terjadi pada saat sentimen anti-militer AS dari oposisi lokal di Okinawa menguat. Puluhan penentang militer AS berkumpul, di luar pangkalan Futenma, di Okinawa.
Mereka mengacungkan kepalan tangan dan spanduk, memprotes kecelakaan. ”Kami telah meminta AS untuk tidak menerbangkan pesawat yang sama sampai mereka mengetahui penyebab kecelakaan dan mengambil langkah-langkah preventif," kata Menteri Pertahanan Itsunori Onodera, seperti dikutip Fox News.
Sekitar setengah dari 50 ribu tentara AS berada di Jepang, sesuai pakta keamanan Jepang-AS. Namun, banyak warga setempat mengeluh tentang kegiatan terkait operasi kejahatan, kebisingan dan kecelakaan.
(esn)