Demo besar-besaran di Iran tandai Hari Quds
A
A
A
Sindonews.com - Unjuk rasa besar-besaran sedang berlangsung di Iran pada Jumat (2/8/2013), untuk memperingati Hari Quds Internasional. Yakni, hari untuk mendukung perlawanan Palestina terhadap rezim Israel.
Jutaan rakyat Iran dari semua lapisan masyarakat turun ke jalan nasional, untuk bersolidaritas dengan bangsa Palestina yang tertindas. Mereka menyuarakan kemarahan mereka pada kebijakan rezim Israel dan sekutu-sekutunya, dan menyerukan pembebasan Palestina.
Para demonstran Iran, menyerukan slogan anti-AS dan Israel, sembari mengusung berbagai spanduk kecaman untuk dua negara itu. Pada Kamis kemarin, Kementerian Luar Negeri Iran, menyerukan kepada rakyat Iran serta umat Muslim dari seluruh dunia untuk ambim bagian dalam unjuk rasa Hari Quds Internasional, untuk menunjukkan diri sebagai oposisi terhadap rezim Israel.
Parlemen Iran juga mendesak negara-negara Muslim di dunia untuk berpartisipasi dalam lanjutan unjuk rasa Hari Quds Internasional, Senin (5/8/2013) nanti. ”Bangsa Muslim Iran bersama dengan umat Islam lainnya yang mencari kebebasan, akan sekali lagi berdiri dan mengumumkan dukungannya bagi bangsa Palestina dan negara-negara Muslim lainnya," kata anggota parlemen Iran 207, dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip Press TV.
Hari Quds, adalah hari Jumat terakhir di bulan Ramadan. Penetapan Hari Quds itu terjadi pada tahun 1979 oleh pendiri Republik Islam Iran, Imam Khomeini. Pada hari itu, umat Islam di seluruh dunia bergabung dengan rakyat Palestina untuk mengekspresikan kebencian mereka terhadap rezim Israel.
Palestina sedang berupaya untuk menciptakan sebuah negara yang merdeka di wilayah Tepi Barat, Timur al-Quds (Yerusalem), dan Jalur Gaza. Negara itu juga tengah menuntut agar Israel menarik diri dari wilayah Palestina yang diduduki pada tahun 1967, yakni pada perang enam hari.
Jutaan rakyat Iran dari semua lapisan masyarakat turun ke jalan nasional, untuk bersolidaritas dengan bangsa Palestina yang tertindas. Mereka menyuarakan kemarahan mereka pada kebijakan rezim Israel dan sekutu-sekutunya, dan menyerukan pembebasan Palestina.
Para demonstran Iran, menyerukan slogan anti-AS dan Israel, sembari mengusung berbagai spanduk kecaman untuk dua negara itu. Pada Kamis kemarin, Kementerian Luar Negeri Iran, menyerukan kepada rakyat Iran serta umat Muslim dari seluruh dunia untuk ambim bagian dalam unjuk rasa Hari Quds Internasional, untuk menunjukkan diri sebagai oposisi terhadap rezim Israel.
Parlemen Iran juga mendesak negara-negara Muslim di dunia untuk berpartisipasi dalam lanjutan unjuk rasa Hari Quds Internasional, Senin (5/8/2013) nanti. ”Bangsa Muslim Iran bersama dengan umat Islam lainnya yang mencari kebebasan, akan sekali lagi berdiri dan mengumumkan dukungannya bagi bangsa Palestina dan negara-negara Muslim lainnya," kata anggota parlemen Iran 207, dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip Press TV.
Hari Quds, adalah hari Jumat terakhir di bulan Ramadan. Penetapan Hari Quds itu terjadi pada tahun 1979 oleh pendiri Republik Islam Iran, Imam Khomeini. Pada hari itu, umat Islam di seluruh dunia bergabung dengan rakyat Palestina untuk mengekspresikan kebencian mereka terhadap rezim Israel.
Palestina sedang berupaya untuk menciptakan sebuah negara yang merdeka di wilayah Tepi Barat, Timur al-Quds (Yerusalem), dan Jalur Gaza. Negara itu juga tengah menuntut agar Israel menarik diri dari wilayah Palestina yang diduduki pada tahun 1967, yakni pada perang enam hari.
(esn)