AS perpanjang sanksi untuk Libanon

Selasa, 30 Juli 2013 - 20:41 WIB
AS perpanjang sanksi untuk Libanon
AS perpanjang sanksi untuk Libanon
A A A
Sindonews.com - Pemerintah Amerika Serikat (AS) memutuskan untuk memperpanjang pemberlakuan sanksi terhadap Libanon, Senin (29/7/2013). Keputusan itu tertulis dalam sebuah surat yang dikirimkan Presiden AS Barack Obama kepada pemimpin Kongres AS.

Obama mengatakan, bahwa dia sepakat untuk memperpanjang pembekuan aset yang sebelumnya telah diputuskan oleh Presiden George W. Bush pada Agustus 2007 lalu dan ditetapkan untuk berakhir pada Kamis 1 Agustus mendatang.

"Kegiatan tertentu yang sedang berlangsung di Libanon, seperti melanjutkan transfer senjata cangggih kepada Hizbullah, berfungsi untuk melemahkan kedaulatan Libanon, mendorong instabilitas politik dan ekonomi di Libanon, serta menjadi ancaman yang tidak biasa dan luar biasa terhadap keamanan nasional dan kebijakan luar negeri dari AS," tulis Obama dalam suratnya.

"Karena alasan ini, situasi darurat nasional yang diputuskan pada 1 Agustus 2007 lalu dan sejumlah langkah-langkah terkait yang telah diadopsi, harus terus dilanjutkan setelah lewat dari tanggal 1 Agustus 2013. Dengan demikian, situasi darurat nasional perlu di perpanjang sampai satu tahun ke depan," ungkap Obama.

Perpanjangan sanksi ini dilakukan AS, karena AS melihat pejuang Hizbullah di Libanon memiliki hubungan yang sangat dekat dengan pemerintah Suriah dan Iran. Baru-baru ini, 28 menteri luar negeri UE, satu suara memasukan Hizbullah ke daftar hitam organisasi teroris. Keputusan itu akan mempengaruhi hubungan politik dan ekonomi UE dengan Libanon yang sebelumnya terpelihara dan seimbang
(esn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7409 seconds (0.1#10.140)