Presiden interim Mesir tak tergesa-gesa terapkan hukum darurat
A
A
A
Sindonews.com – Penasehat media Presiden Mesir, Ahmed al-Mislimani, mengatakan pada Senin (29/7/2013), bahwa negara tidak akan memberlakukan hukum darurat dalam waktu dekat.
Pada konferensi pers, Mislimani mengatakan, meski Presiden interim Mesir Adli Mansur telah mengeluarkan dekrit pada akhir pekan lalu, namun tidak berarti bahwa hukum darurat akan diberlakukan segera.
Seperti dikutip dari Xinhua, pada Minggu (28/7/2013), Mansour mengeluarkan dekrit untuk memberikan Perdana Menteri Hazem Beblawi beberapa kekuasaan presiden, seperti yang diatur dalam undang-undang darurat.
Salah satu kekuasaan yang diberikan pada Beblawi adalah, kekuasaan untuk memberikan hak pada militer untuk menangkap warga sipil. Demikian dilaporkan oleh surat kabar millik pemerintah Meskri, Al-Ahram.
Spekulasi muncul, bahwa langkah tersebut mungkin menjadi awal tindakan keras terhadap beberapa loyalis mantan presiden terguling, Mohamed Morsi, yang telah meluncurkan sejumlah serangan terhadap pasukan keamanan Mesir di Semenanjung Sinai.
Namun, Mislimani mengatakan, keputusan Adli datang dalam rangka mencapai suatu negara sipil. Menurutnya, beberapa peristiwa mengharuskan tindakan keamanan lebih. “Kita menghadapi serangan terorisme di Sinai yang menargetkan tentara dan polisi," ujarnya.
Pada konferensi pers, Mislimani mengatakan, meski Presiden interim Mesir Adli Mansur telah mengeluarkan dekrit pada akhir pekan lalu, namun tidak berarti bahwa hukum darurat akan diberlakukan segera.
Seperti dikutip dari Xinhua, pada Minggu (28/7/2013), Mansour mengeluarkan dekrit untuk memberikan Perdana Menteri Hazem Beblawi beberapa kekuasaan presiden, seperti yang diatur dalam undang-undang darurat.
Salah satu kekuasaan yang diberikan pada Beblawi adalah, kekuasaan untuk memberikan hak pada militer untuk menangkap warga sipil. Demikian dilaporkan oleh surat kabar millik pemerintah Meskri, Al-Ahram.
Spekulasi muncul, bahwa langkah tersebut mungkin menjadi awal tindakan keras terhadap beberapa loyalis mantan presiden terguling, Mohamed Morsi, yang telah meluncurkan sejumlah serangan terhadap pasukan keamanan Mesir di Semenanjung Sinai.
Namun, Mislimani mengatakan, keputusan Adli datang dalam rangka mencapai suatu negara sipil. Menurutnya, beberapa peristiwa mengharuskan tindakan keamanan lebih. “Kita menghadapi serangan terorisme di Sinai yang menargetkan tentara dan polisi," ujarnya.
(esn)