Indonesia bisa galang solidaritas dunia Islam demi Mesir
A
A
A
Sindonews.com - Anggota Komisi I DPR RI, Budiyanto, meminta dunia Islam melalui organisasi konferensi Islam (OKI) berperan aktif untuk menghentikan pembantaian di Mesir.
Indonesia sebagai negara demokrasi yang cukup berpengaruh di dunia Islam, juga bisa mengambil langkah-langkah strategis untuk menghentikan kebiadaban militer Mesir, Minggu (28/7/2013).
Indonesia, kata Budiyanto, dapat menggalang solidaritas dunia Islam untuk mendesak rezim militer di Mesir menghentikan segala aksi pembantaian terhadap rakyatnya sendiri.
“Indonesia dapat berperan mencegah makin buruknya situasi di Mesir. Kita berharap Presiden SBY segera mengambil langkah-langkah strategis untuk menghentikan kejahatan kemanusiaan di Mesir,” tegas Budiyanto lagi.
Budiyanto berpandangan, nilai-nilai kemanusiaan dan demokrasi di Mesir harus ditegakkan. “Hanya dengan itu Mesir tidak akan terjebak dalam konflik berkepanjangan seperti di Irak, Afghanistan, atau Suriah,” jelas Budiyanto.
Imbauan itu datang, setelah 75 orang dilaporkan tewas dalam demonstrasi besar-besaran yang terjadi di Kairo dan sejumlah wilayah lain di Mesir, sejak Jumat, dan berlanjut pada Sabtu kemarin.Bentrok besar itu pecah, setelah hakim di Mesir memerintahkan agar Mohamed Morsi (Presiden Mesir yang dilengserkan militer) dijebloskan ke penjara.
Kelompok pro-Mohamed Morsi, Ikhwanul Muslimin Mesir, mengatakan, demonstran pendukung Morsi itu menjadi korban penembakan pasukan keamanan Mesir.
Indonesia sebagai negara demokrasi yang cukup berpengaruh di dunia Islam, juga bisa mengambil langkah-langkah strategis untuk menghentikan kebiadaban militer Mesir, Minggu (28/7/2013).
Indonesia, kata Budiyanto, dapat menggalang solidaritas dunia Islam untuk mendesak rezim militer di Mesir menghentikan segala aksi pembantaian terhadap rakyatnya sendiri.
“Indonesia dapat berperan mencegah makin buruknya situasi di Mesir. Kita berharap Presiden SBY segera mengambil langkah-langkah strategis untuk menghentikan kejahatan kemanusiaan di Mesir,” tegas Budiyanto lagi.
Budiyanto berpandangan, nilai-nilai kemanusiaan dan demokrasi di Mesir harus ditegakkan. “Hanya dengan itu Mesir tidak akan terjebak dalam konflik berkepanjangan seperti di Irak, Afghanistan, atau Suriah,” jelas Budiyanto.
Imbauan itu datang, setelah 75 orang dilaporkan tewas dalam demonstrasi besar-besaran yang terjadi di Kairo dan sejumlah wilayah lain di Mesir, sejak Jumat, dan berlanjut pada Sabtu kemarin.Bentrok besar itu pecah, setelah hakim di Mesir memerintahkan agar Mohamed Morsi (Presiden Mesir yang dilengserkan militer) dijebloskan ke penjara.
Kelompok pro-Mohamed Morsi, Ikhwanul Muslimin Mesir, mengatakan, demonstran pendukung Morsi itu menjadi korban penembakan pasukan keamanan Mesir.
(esn)