Presiden Ukraina janjikan kerjasama lebih erat dengan 3 negara Eropa
A
A
A
Sindonews.com – Presiden Ukraina, Viktor Yanukovych, mengatakan pada Sabtu (27/7/2013), bahwa Ukraina akan menjalin kerjasama lebih erat dengan tiga negara Eropa Timur, Rusia, Moldova, dan Serbia.
Yanukovych membuat pernyataan dalam pembicaraan terpisah dengan Presiden Rusia Vladimir Putin, Presiden Moldova Nicolae Timoftim dan Presiden Serbia Tomislav Nikolic.
Ketika bertemu Putin, Yanukovych mengatakan, negaranya siap untuk meningkatkan kerjasama dengan Rusia. "Saya yakin, kami memiliki banyak kepentingan bersama, yang dapat menciptakan kondisi untuk pengembangan ekonomi dan mempromosikan kerjasama di berbagai bidang," kata Yanukovych, seperti dikutip dari Xinhua.
Sementara itu, Putin mengatakan, kedua negara pasca runtuhnya Uni Soviet, memiliki kesamaan sejarah panjang dan hubungan budaya yang kaya dan harus melanjutkan persahabatan tradisional mereka.
"Saya senang, untuk dicatat, bahwa kami memiliki kontak pribadi yang baik dan kontak yang baik di tingkat pemerintah. Kami juga punya banyak masalah umum yang perlu dipecahkan," kata Putin.
Dalam pembicaraannya dengan Timofti, Yanukovych mengatakan, Ukraina menganggap Moldova sebagai teman yang dapat diandalkan. Dan, Kiev bersedia untuk berkontribusi lebih bagi pengembangan hubungan dengan Chisinau.
Timofti mengatakan, hubungan Ukraina-Moldova memiliki dasar yang kuat dan menyatakan harapan bahwa hubungan akan berkembang lancar di masa depan.
Selama pertemuannya dengan Nikolic, Yanukovych mengatakan Kiev bersedia untuk memperkuat kerjasama ekonomi dan perdagangan bilateral dengan Beograd atas dasar saling menguntungkan.
Yanukovych membuat pernyataan dalam pembicaraan terpisah dengan Presiden Rusia Vladimir Putin, Presiden Moldova Nicolae Timoftim dan Presiden Serbia Tomislav Nikolic.
Ketika bertemu Putin, Yanukovych mengatakan, negaranya siap untuk meningkatkan kerjasama dengan Rusia. "Saya yakin, kami memiliki banyak kepentingan bersama, yang dapat menciptakan kondisi untuk pengembangan ekonomi dan mempromosikan kerjasama di berbagai bidang," kata Yanukovych, seperti dikutip dari Xinhua.
Sementara itu, Putin mengatakan, kedua negara pasca runtuhnya Uni Soviet, memiliki kesamaan sejarah panjang dan hubungan budaya yang kaya dan harus melanjutkan persahabatan tradisional mereka.
"Saya senang, untuk dicatat, bahwa kami memiliki kontak pribadi yang baik dan kontak yang baik di tingkat pemerintah. Kami juga punya banyak masalah umum yang perlu dipecahkan," kata Putin.
Dalam pembicaraannya dengan Timofti, Yanukovych mengatakan, Ukraina menganggap Moldova sebagai teman yang dapat diandalkan. Dan, Kiev bersedia untuk berkontribusi lebih bagi pengembangan hubungan dengan Chisinau.
Timofti mengatakan, hubungan Ukraina-Moldova memiliki dasar yang kuat dan menyatakan harapan bahwa hubungan akan berkembang lancar di masa depan.
Selama pertemuannya dengan Nikolic, Yanukovych mengatakan Kiev bersedia untuk memperkuat kerjasama ekonomi dan perdagangan bilateral dengan Beograd atas dasar saling menguntungkan.
(esn)