Pemberontak muslim Filipina protes penangkapan anggotanya

Sindonews.com – Front Pembebasan Islam Moro (MILF) telah mengajukan protes pada Pemerintah Filipina atas penangkapan dan penahanan 13 pimpinan dan anggota MILF selama dua bulan terakhir. Demikian dinyatakan oleh Komite Koordinasi Penghentian Permusuhan (CCCH) MILF, Kamis (25/7/2013).

Seperti dilaporkan Xinhua, CCCH MILF mengajukan protes ke negosiasinya di Pemerintah Filipina. CCCH MILF mengatakan, kesepakatan gencatan senjata yang telah berlaku selama hampir 17 tahun antara pemerintah dan MILF, telah dilanggar. Selain itu, penangkapan itu juga melanggar hak asasi manusia dan proses hukum.

"Ini merupakan perhatian utama dari MILF, karena kepercayaan dan keyakinan dari petinggi militer dan pasukan darat pada gencatan senjata dan proses perdamaian yang terpengaruh," tegas pernyataan CCCH MILF.

MILF mengatakan, bahwa kebanyakan dari mereka yang ditangkap berasal dari provinsi-provinsi selatan Zamboanga Sibugay, Maguindanao, Sultan Kudarat, Cotabato, South Cotabato, Saranggani, dan Zamboanga del Sur.

MILF telah berjuang melawan pasukan pemerintah selama puluhan tahun untuk mendirikan sebuah negara Muslim dengan pemerintahan sendiri di bagian selatan Filipina.