Peluru nyasar perang Suriah tewaskan remaja Turki

Kamis, 25 Juli 2013 - 16:53 WIB
Peluru nyasar perang Suriah tewaskan remaja Turki
Peluru nyasar perang Suriah tewaskan remaja Turki
A A A
Sindonews.com - Seorang remaja Turki, Ahmet Gunduz (16), meninggal dunia setelah tertembak peluru nyasar yang datang dari wilayah Suriah. Ia tertembak di perbatasan Turki-Suriah, Kamis (25/7/2013).

Gunduz akhirnya menghembuskan nafas terakhir, setelah lebih dari sepekan menjalani perawatan di rumah sakit di Ceylanpinar, kota kecil di tengara Turki yang terletak dekayt dengan wilayah Ras al-Ain di Suriah.

Menurut laporan, Gunduz tertembak pada 16 Juli lalu, saat bentrok antara pemberontak dan tentara Suriah pecah di dekat perbatasan Turki-Suriah. Gunduz tertembak bersama temannya, Mahsun Ertugrul (17), seperti dilansir Doganm, kantor berita Turki.

Ertugrul tertembak di dada, saat berada di wilayah terpencil, Ceylanpinar. Dia menghembuskan napas terakhir setelah mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit.

Ceylanpinar adalah wilayah Turki yang terletak di seberang Kota Ras al-Ain, Turki. Di sepanjang wilayah perbatasan itu, salah satu kelompok pemberontak Suriah, Tentara Pembebasan Suriah (FSA) kerap terlibat bentrok dengan pejuang Kurdi pendukung Partai Persatuan Demokrasi (PYD), cabang Partai Pekerja Kurdistan (PKK) dari Suriah.

Dua remaja Turki itu bukan korban pertama tembakan peluru nyasar dari Suriah. Dalam beberapa bulan terakhir, sudah banyak warga Turki yang terluka dan berakhir dengan kematian. Kasus kematian terakhir menimpa seorang remaja Turki dan memicu kemarahan warga Ceylanpinar.

Semua penduduk di sana sempat mencoba untuk mencegah evakuasi warga Suriah yang terluka ke Turki. Tapi, korban Suriah tertolong setelah polisi Turki turun tangan dan membubarkan aksi protes

Sementara itu, sampai hari ini, bentrok antara pejuang kurdi yang setia pada Partai Demokrasi cabang Partai Pekerja Kurdistan melawan kelompok pemberontak dari tentara pembebasan Suriah (FSA) masih terus berlanjut di wilayah Ras al-Ain, Suriah.
(esn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6167 seconds (0.1#10.140)