Kecelakaan kereta, pemerintah Spanyol tak yakin terkait teror
A
A
A
Sindonews.com- Pemerintah Spanyol menyatakan Rabu sebagai hari berkabung nasional, setelah kereta api tergelincir di Santiago de Compostela, dan menewaskan 60 orang. Pemerintah belum menyimpulkan apakah kecelakaan itu terkait sabotase atau serangan teror, atau tidak.
Dewan Pariwisata setempat pun terpaksa membatalkan ritual Misa tradisional yang telah berlangsung selama berabad-abad di kota itu. Selain menewaskan 60 orang, sebanyak 131 orang lainnya terluka akibat insiden kecelakaan kereta api tersebut.
Pemerintah setempat, masih menyelidiki penyebab kecelakaan itu. Mereka belum akan menduga-duga, insiden itu terkait serangan teror.
Surat kabar El Pais, mengutip sumber yang dekat dengan tim penyelidik, mengatakan kereta meluncur dengan kecepatan dua kali lipat dari kecepatan normal. Operator kereta api, Renfe, menyatakan siap bertanggung jawab atas kecelakaan tersebut.
Sebuah sumber resmi, mengatakan, belum ada pernyataan terkait penyebab tergelincirnya kereta api, sampai pemeriksaan kota hitam rampung. ”Kita sedang menghindari untuk menduga kecelakaan itu bagian dari sabotase atau serangan,” kata sumber tersebut, seperti dikutip Reuters, Kamis (25/7/2013).
"Adegan ini mengejutkan,” kata Kepala Daerah Galicia, Alberto Nunez Feijoo, dalam sebuah wawancara. Pihak Renfe, menyatakan, ada delapan gerbong yang tergelincir dalam insiden itu.
Dewan Pariwisata setempat pun terpaksa membatalkan ritual Misa tradisional yang telah berlangsung selama berabad-abad di kota itu. Selain menewaskan 60 orang, sebanyak 131 orang lainnya terluka akibat insiden kecelakaan kereta api tersebut.
Pemerintah setempat, masih menyelidiki penyebab kecelakaan itu. Mereka belum akan menduga-duga, insiden itu terkait serangan teror.
Surat kabar El Pais, mengutip sumber yang dekat dengan tim penyelidik, mengatakan kereta meluncur dengan kecepatan dua kali lipat dari kecepatan normal. Operator kereta api, Renfe, menyatakan siap bertanggung jawab atas kecelakaan tersebut.
Sebuah sumber resmi, mengatakan, belum ada pernyataan terkait penyebab tergelincirnya kereta api, sampai pemeriksaan kota hitam rampung. ”Kita sedang menghindari untuk menduga kecelakaan itu bagian dari sabotase atau serangan,” kata sumber tersebut, seperti dikutip Reuters, Kamis (25/7/2013).
"Adegan ini mengejutkan,” kata Kepala Daerah Galicia, Alberto Nunez Feijoo, dalam sebuah wawancara. Pihak Renfe, menyatakan, ada delapan gerbong yang tergelincir dalam insiden itu.
(esn)