7 orang terperangkap dalam kecelakaan tambang batu bara di China
A
A
A
Sindonews.com - Sebuah kecelakaan kerja terjadi di lokasi tambang batu bara Shanmushu Coal di Provinsi Sichuan, China barat, Selasa (23/7/2013) dini hari waktu setempat. Demikian disampaikan sumber perusahaan dan pemilik tambang batu bara.
Menurut laporan sumber itu, kecelakaan tambang terjadi sekitar pukul 1 pagi, saat 273 penambang tengah bekerja di bawah tambang batu bara Shanmushu. Belum diketahui apa penyebab kecelakaan yang menimpa tambang milik grup Furong di Gongxian itu.
Sejumlah tim penyelamat segera tiba di lokasi kejadian setelah insiden terjadi. Sampai pukul 9.55 pagi ini, sebanyak 266 penambang diselamatkan, namun tujuh orang anggota tim yang biasa melakukan pengurasan gas masih terperangkap di bawah sana.
Hingga berita ini diturunkan, tim penyelamat masih berusaha mencari tujuh penambang lain yang hilang.
Kecelakaan tambang ini merupakan yang kedua sepanjang bulan Juli, namun sudah yang ke sekian kali sepanjang 2013. China adalah konsumen batu bara terbesar di dunia. Sebanyak 70 persen batu bara tersebut dibutuhkan untuk pengadaan pertumbuhan energi di tengah pertumbuhan industri China.
Sayangnya, industri pertambangan China merupakan yang paling mematikan di dunia. Hal ini karena China dianggap lalai menegakkan standar keselamatan dan terburu-buru melakukan eksplorasi demi memenuhi tuntutan ekonomi.
Meski demikian, Pemerintah China menyebut, jumlah korban tewas akibat kecelakaan tambang telah menurun dari tahun ke tahun.
Menurut laporan sumber itu, kecelakaan tambang terjadi sekitar pukul 1 pagi, saat 273 penambang tengah bekerja di bawah tambang batu bara Shanmushu. Belum diketahui apa penyebab kecelakaan yang menimpa tambang milik grup Furong di Gongxian itu.
Sejumlah tim penyelamat segera tiba di lokasi kejadian setelah insiden terjadi. Sampai pukul 9.55 pagi ini, sebanyak 266 penambang diselamatkan, namun tujuh orang anggota tim yang biasa melakukan pengurasan gas masih terperangkap di bawah sana.
Hingga berita ini diturunkan, tim penyelamat masih berusaha mencari tujuh penambang lain yang hilang.
Kecelakaan tambang ini merupakan yang kedua sepanjang bulan Juli, namun sudah yang ke sekian kali sepanjang 2013. China adalah konsumen batu bara terbesar di dunia. Sebanyak 70 persen batu bara tersebut dibutuhkan untuk pengadaan pertumbuhan energi di tengah pertumbuhan industri China.
Sayangnya, industri pertambangan China merupakan yang paling mematikan di dunia. Hal ini karena China dianggap lalai menegakkan standar keselamatan dan terburu-buru melakukan eksplorasi demi memenuhi tuntutan ekonomi.
Meski demikian, Pemerintah China menyebut, jumlah korban tewas akibat kecelakaan tambang telah menurun dari tahun ke tahun.
(esn)