Libanon sesalkan putusan UE masukan Hizbullah ke daftar hitam

Selasa, 23 Juli 2013 - 08:00 WIB
Libanon sesalkan putusan...
Libanon sesalkan putusan UE masukan Hizbullah ke daftar hitam
A A A
Sindonews.com – Perdana Menteri caretaker Libanon, Najib Miqati mengatakan pada Senin (22/7/2013), bahwa pemerintahannya menyesalkan keputusan Uni Eropa yang mem-blacklist sayap bersenjata Hizbullah.

Namun, ia mengatakan, Libanon akan tetap mempertahankan hubungan dengan negara-negara anggota Uni Eropa. "Kami akan menindaklanjuti masalah ini melalui saluran diplomatik, sementara kita berharap negara-negara Uni Eropa melaksanakan secara hati-hati dan membaca fakta-fakta, serta mencari informasi lebih lanjut," ujar Miqati, seperti dikutip dari Xinhua.

"Masyarakat Libanon, di semua komponennya, sangat ingin mematuhi hukum internasional dan untuk menjaga hubungan baik dengan negara-negara anggota Uni Eropa," lanjutnya. Libanon meminta Komisi Eropa untuk tidak mem-blacklist Hizbullah yang telah menjadi sebuah komponen penting dari masyarakat Libanon.

Selain itu, Hizbullah juga didukung oleh sebagian besar kaum Syiah, yang memegang perwakilan di parlemen dan pemerintahan Libanon. Keputusan Uni Eropa ini didukung oleh Amerika Serikat dan Israel.
(esn)
Berita Terkait
Uni Eropa Jamin Semua...
Uni Eropa Jamin Semua Vaksin Boleh Digunakan
Kacaukan Logistik Pasukan...
Kacaukan Logistik Pasukan Rusia, Ukraina Rusak Jembatan di Wilayah Selatan
Presiden Jokowi di KTT...
Presiden Jokowi di KTT ASEAN - Uni Eropa
Duta Besar Uni Eropa...
Duta Besar Uni Eropa Denis Chaibi Jadi Dosen Tamu di UKI
Nikaragua Dilaporkan...
Nikaragua Dilaporkan Usir Dubes Uni Eropa, Dianggap Mengganggu Kedaulatan
Lavrov Tuding UE Ingin...
Lavrov Tuding UE Ingin Putus Hubungan dengan Rusia
Berita Terkini
Putin dan Netanyahu...
Putin dan Netanyahu Absen di Pemakaman Paus Fransiskus, Beijing Tetap Bungkam, Kenapa?
29 menit yang lalu
Darah Akan Banyak Mengalir,...
Darah Akan Banyak Mengalir, Pakistan Siapkan Skenario Kejutan jika Perang dengan India
1 jam yang lalu
Putin Klaim Rusia Rebut...
Putin Klaim Rusia Rebut Kembali Kursk dari Tentara Ukraina
4 jam yang lalu
AS Butuh Rp15.919 Triliun...
AS Butuh Rp15.919 Triliun untuk Memodernisasi Senjata Nuklirnya
6 jam yang lalu
Trump dan Zelensky Bertemu...
Trump dan Zelensky Bertemu selama 15 Menit di Sela-sela Pemakaman Paus Fransikus
7 jam yang lalu
Ledakan Besar Guncang...
Ledakan Besar Guncang Pelabuhan Bandar Abbas di Iran, Apakah Mossad Terlibat?
8 jam yang lalu
Infografis
Terinspirasi Perang...
Terinspirasi Perang Revolusi AS, Ribuan Demonstran Turun ke Jalanan
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved