Presiden Filipina akan penuhi perjanjian dengan MILF
A
A
A
Sindonews.com – Presiden Filipina Benigno Aquino III pada Senin (22/7/2013), bersumpah bahwa perjanjian apapun yang disepakati pemerintahannya dengan Front Pembebasan Islam Moro (MILF), akan dilaksanakan.
"Yang jelas bagi saya, setiap kata yang kita ucapkan harus menghasilkan suatu tindakan yang akan menguntungkan semua pihak. Setiap baris yang kita cantumkan dalam perjanjian, harus diatur dalam batu dan bukan hanya ditulis di atas air, hanya untuk dilupakan oleh sejarah, " kata Aquino, seperti dikutip dari Xinhua.
Dia mengatakan, bahwa perdamaian di Filipina selatan, yang telah lama terkoyak oleh konflik, adalah mungkin terwujud. Ia mengutip penandatanganan Persetujuan Kerangka Kerja pada Bangsamoro (FAB) pada Oktober tahun lalu dan perjanjian dari pembagian kekayaan.
"Kami yakin, bahwa kami tidak perlu menunggu lama sebelum mendengar kabar baik tentang perkembangan proses perdamaian," kata Aquino. Dalam sambutannya, ia juga memuji MILF atas kesediaannya untuk mendengarkan dan berkompromi.
Aquino berharap, bahwa setelah Komisi Transisi bertugas untuk kerajinan Undang-Undang Dasar untuk Bangsamoro dibentuk, Kongres Filipina akan menyetujuinya menjadi undang-undang.
"Saya meminta Anda untuk melewati Undang-Undang Dasar Bangsamoro sebelum akhir 2014. Dengan cara ini, kita akan memiliki cukup waktu untuk mempersiapkan pemilihan pemerintahan Bangsamoro baru datang tahun 2016," katanya.
"Yang jelas bagi saya, setiap kata yang kita ucapkan harus menghasilkan suatu tindakan yang akan menguntungkan semua pihak. Setiap baris yang kita cantumkan dalam perjanjian, harus diatur dalam batu dan bukan hanya ditulis di atas air, hanya untuk dilupakan oleh sejarah, " kata Aquino, seperti dikutip dari Xinhua.
Dia mengatakan, bahwa perdamaian di Filipina selatan, yang telah lama terkoyak oleh konflik, adalah mungkin terwujud. Ia mengutip penandatanganan Persetujuan Kerangka Kerja pada Bangsamoro (FAB) pada Oktober tahun lalu dan perjanjian dari pembagian kekayaan.
"Kami yakin, bahwa kami tidak perlu menunggu lama sebelum mendengar kabar baik tentang perkembangan proses perdamaian," kata Aquino. Dalam sambutannya, ia juga memuji MILF atas kesediaannya untuk mendengarkan dan berkompromi.
Aquino berharap, bahwa setelah Komisi Transisi bertugas untuk kerajinan Undang-Undang Dasar untuk Bangsamoro dibentuk, Kongres Filipina akan menyetujuinya menjadi undang-undang.
"Saya meminta Anda untuk melewati Undang-Undang Dasar Bangsamoro sebelum akhir 2014. Dengan cara ini, kita akan memiliki cukup waktu untuk mempersiapkan pemilihan pemerintahan Bangsamoro baru datang tahun 2016," katanya.
(esn)