Radioaktif nuklir Fukushima bocor ke laut
A
A
A
Sindonews.com - Operator pembangkit nuklir Fukushima, Tepco, pada Senin (22/7/2013), mengakui untuk pertama kalinya, bahwa radioaktif nuklir telah bocor ke laut. Kebocoran itu memicu kekhawatiran jika air laut telah terkontaminasi radioaktif nuklir Jepang tersebut.
”Sekarang, kami percaya bahwa air yang terkontaminasi telah ke laut,” kata juru bicara Tepco, dalam sebuah pernyataan.
Juru bicara itu menegaskan, bahwa dampak dari air radioaktif di laut akan terbatas. ”Kami mohon maaf atas hal yang mengkhawatirkan banyak orang, terutama orang-orang di Fukushima.”
Tepco, yang hidup dengan dana publik Jepang besar-besaran, mengatakan, bahwa mereka akan meningkatkan upaya untuk mengurangi air bawah tanah yang terkontaminasi radioaktif nuklir dengan mengkonsolidasikan tanah dekat pelabuhan.
Zat radioaktif itu menyebar, setelah reaktor nuklir Fukshima bocor akibat gempa dan tsunami besar pada Maret 2011 lalu.
Ketua Federasi dan Asosiasi Koperasi Perikanan Fukushima, Tetsu Nozaki,menyuarakan keprihatinan mendalam atas kebocoran radioaktif itu. ”Itu cukup mengejutkan," katanya kepada stasiun televisi Jepang, NHK. ”Penjelasan (Tepco) sama sekali berbeda dengan penjelasan serupa di masal lalu.”
Pemerintah Jepang sekarang melarang warga memancing, dan mengkonsumsi daging sapi, susu, jamur dan sayuran yang diproduksi di kawasan Fukushima. Karena khawatir semua produk makanan di kawasan itu tercemar radioaktif nuklir.
”Sekarang, kami percaya bahwa air yang terkontaminasi telah ke laut,” kata juru bicara Tepco, dalam sebuah pernyataan.
Juru bicara itu menegaskan, bahwa dampak dari air radioaktif di laut akan terbatas. ”Kami mohon maaf atas hal yang mengkhawatirkan banyak orang, terutama orang-orang di Fukushima.”
Tepco, yang hidup dengan dana publik Jepang besar-besaran, mengatakan, bahwa mereka akan meningkatkan upaya untuk mengurangi air bawah tanah yang terkontaminasi radioaktif nuklir dengan mengkonsolidasikan tanah dekat pelabuhan.
Zat radioaktif itu menyebar, setelah reaktor nuklir Fukshima bocor akibat gempa dan tsunami besar pada Maret 2011 lalu.
Ketua Federasi dan Asosiasi Koperasi Perikanan Fukushima, Tetsu Nozaki,menyuarakan keprihatinan mendalam atas kebocoran radioaktif itu. ”Itu cukup mengejutkan," katanya kepada stasiun televisi Jepang, NHK. ”Penjelasan (Tepco) sama sekali berbeda dengan penjelasan serupa di masal lalu.”
Pemerintah Jepang sekarang melarang warga memancing, dan mengkonsumsi daging sapi, susu, jamur dan sayuran yang diproduksi di kawasan Fukushima. Karena khawatir semua produk makanan di kawasan itu tercemar radioaktif nuklir.
(esn)