Uni Eropa bersiap untuk mem-blacklist Hizbullah

Senin, 22 Juli 2013 - 15:57 WIB
Uni Eropa bersiap untuk...
Uni Eropa bersiap untuk mem-blacklist Hizbullah
A A A
Sindonews.com - Pemerintah Uni Eropa (UE), pada Senin (22/7/2013), sedang bersiap untuk mem-blacklist sayap militer Hizbullah. Alasannya, kegiatan gerakan militan Hizullah Libanon di Eropa sudah memicu kekhawatiran.

Inggris telah berusaha untuk membujuk negara-negara lain yang tergabung dalam Uni Eropa, sejak Mei lalu untuk menempatkan sayap militer kelompok Muslim Syiah itu, dalam daftar kelompok teroris. Inggris beralasan, kelompok itu berada di balik pemboman bus di Bulgaria tahun lalu yang menewaskan lima orang Israel dan sopir bus.

Sampai saat ini, UE telah menolak tekanan dari Washington dan Israel untuk mem-blacklist Hizbullah, karena langkah itu bisa menyulut ketidakstabilan di Libanon, di mana kelompok tersebut merupakan bagian dari pemerintah negara itu. Bahkan, langkah itu bisa menambah ketegangan di Timur Tengah.

Menteri Luar Negeri Inggris, William Hague, mengatakan, mayoritas dari anggota Uni Eropa mendukung langkah itu, meski masih diperdebatkan dalam Forum Pertemuan Menteri Luar Negeri UE di Brussels. ”Ketika serangan teroris terjadi di tanah Eropa, harus ada konsekuensinya,” kata Hague.

Pem-blacklist-an sayap militer Hizbullah, akan berarti pembekuan aset mereka di 28 negara. Meskipun UE belum mengetahui banyak informasi aset Hizbullah di Eropa. Inggris, didukung oleh Perancis dan Belanda, berpendapat, bahwa keterlibatan Hizbullah dalam perang Suriah, juga menjadi pertimbangan UE untuk menjatuhkan sanksi pada Hizbullah.
(esn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0672 seconds (0.1#10.140)