Gadis China jadi korban tewas ketiga kecelakaan Asiana
A
A
A
Sindonews.com - Seorang gadis China meninggal di rumah sakit di San Fransisco, AS, pada Jumat kemarin. Gadis China itu menjadi korban tewas ketiga dalam insiden jatuhnya pesawat Asiana Airlines Boeing 777 di kawasan Bandara Internasional San Fransisco, Sabtu pekan lalu.
Sebelumnya dua remaja perempuan China, Ye Mengyuan dan Wang Linjia, yang merupakan penumpang pesawat Asiana tewas seketika sesaat setelah pesawat jatuh dan terbakar. Jasad keduanya ditemukan di luar badan pesawat.
Konsulat China di San Fransico, membenarkan korban tewas ketiga dari kecelakaan pesawat itu adalah warga negara China. Dia adalah salah satu dari sekelompok mahasiswa China timur yang sedang mengunjungi Amerika Serikat untuk menghadiri perkemahan musim panas.
Kendati demikian, polisi San Fransisco masih menyelidiki, apakah para gadis China itu tewas akibat kecelakaan pesawat atau justru tertabrak mobil pemadam kebakaran yang lalu lalang saat insiden kecelakaan pesawat terjadi.
Juru bicara polisi, Albie Esparza, mengatakan, saat kejadian, ada satu orang yang tertabrak mobil pemadam kebakaran. Namun, orang itu selamat atau tidak belum bisa dipastikan, karena saat itu pandangan tertutup asap.
Sebagian besar penumpang yang terluka dibawa ke RS Umum dan Klinik Stanford. ”Awalnya menerima 67 pasien, sekarang masih ada enam, termasuk dua pasien dalam kondisi kritis,” kata pihak RS dalam sebuah pernyataan dikutip Reuters, Sabtu (13/7/2013).
Sebelumnya dua remaja perempuan China, Ye Mengyuan dan Wang Linjia, yang merupakan penumpang pesawat Asiana tewas seketika sesaat setelah pesawat jatuh dan terbakar. Jasad keduanya ditemukan di luar badan pesawat.
Konsulat China di San Fransico, membenarkan korban tewas ketiga dari kecelakaan pesawat itu adalah warga negara China. Dia adalah salah satu dari sekelompok mahasiswa China timur yang sedang mengunjungi Amerika Serikat untuk menghadiri perkemahan musim panas.
Kendati demikian, polisi San Fransisco masih menyelidiki, apakah para gadis China itu tewas akibat kecelakaan pesawat atau justru tertabrak mobil pemadam kebakaran yang lalu lalang saat insiden kecelakaan pesawat terjadi.
Juru bicara polisi, Albie Esparza, mengatakan, saat kejadian, ada satu orang yang tertabrak mobil pemadam kebakaran. Namun, orang itu selamat atau tidak belum bisa dipastikan, karena saat itu pandangan tertutup asap.
Sebagian besar penumpang yang terluka dibawa ke RS Umum dan Klinik Stanford. ”Awalnya menerima 67 pasien, sekarang masih ada enam, termasuk dua pasien dalam kondisi kritis,” kata pihak RS dalam sebuah pernyataan dikutip Reuters, Sabtu (13/7/2013).
(esn)