Banjir rendam Toronto, 300 ribu warga hidup tanpa listrik
A
A
A
Sindonews.com- Hujan dan badai menyebabkan banjir yang merendam Kota Toronto, kota terbesar di Kanada. Akibat banjir itu, sebanyak 300 ribu warga Toronto terpaksa hidup tanpa aliran listrik.
Menurut pejabat setempat, dikutip BBC, Selasa (9/7/2013), banjir yang berlangsung lebih dari satu bulan sudah mengacaukan lalu lintas di Toronto.
”Air sungai meluap di kedua sisi kita. Kita terjebak. Sulit,” keluh Yunus Cait, seorang calon penumpang kereta api yang telantar, karena lalu lintas terganggu banjir.
Menurut polisi setempat, ada ratusan calon penumpang kereta api yang telantar berjam-jam. Namun, belum ada laporan korban jiwa dalam musibah di kota terbesar di Kanada tersebut.
Akibat cuaca yang memburuk itu, perusahaan penerbangan Porter Airlines membatalkan semua penerbangan sejak Senin kemarin. Walikota Toronto, Rob Ford, mengatakan kepada radio CBC, bahwa penanganan bencana banjir masih berlangsung. ”Kami sudah membawa kru, kami telah membawa semua orang untuk menghadapi badai,” ucapnya.
Walikota juga mengimbau masyarakat untuk tinggal di dalam rumah mereka, meski aliran listrik padam. Berlindung di dalam rumah, katanya, lebih aman dibandingkan berada di luar yang terancam gangguan badai.
Menurut pejabat setempat, dikutip BBC, Selasa (9/7/2013), banjir yang berlangsung lebih dari satu bulan sudah mengacaukan lalu lintas di Toronto.
”Air sungai meluap di kedua sisi kita. Kita terjebak. Sulit,” keluh Yunus Cait, seorang calon penumpang kereta api yang telantar, karena lalu lintas terganggu banjir.
Menurut polisi setempat, ada ratusan calon penumpang kereta api yang telantar berjam-jam. Namun, belum ada laporan korban jiwa dalam musibah di kota terbesar di Kanada tersebut.
Akibat cuaca yang memburuk itu, perusahaan penerbangan Porter Airlines membatalkan semua penerbangan sejak Senin kemarin. Walikota Toronto, Rob Ford, mengatakan kepada radio CBC, bahwa penanganan bencana banjir masih berlangsung. ”Kami sudah membawa kru, kami telah membawa semua orang untuk menghadapi badai,” ucapnya.
Walikota juga mengimbau masyarakat untuk tinggal di dalam rumah mereka, meski aliran listrik padam. Berlindung di dalam rumah, katanya, lebih aman dibandingkan berada di luar yang terancam gangguan badai.
(esn)