Selidiki insiden di San Fransisco, pilot Boeing 777 diperiksa

Selasa, 09 Juli 2013 - 13:39 WIB
Selidiki insiden di San Fransisco, pilot Boeing 777 diperiksa
Selidiki insiden di San Fransisco, pilot Boeing 777 diperiksa
A A A
Sindonews.com – Penyidik AS pada Selasa (9/7/2013), melakukan investigasi pada perusahaan Asiana Airlines terkait kecelakaan pesawatnya yang berjenis Boeing 777 di San Francisco, Sabtu pekan lalu. Pilot pesawat juga diperiksa penyidik dari Dewan Keselamatan Transportasi Nasional (NTSB) AS.

Pemeriksaan itu, terkait dugaan kesalahan pilot yang menyebabkan kecelakaan fatal. Dua gadis remaja China tewas dan lebih dari 180 penumpang lainnya luka-luka, ketika pesawat Asiana terbang dari Seoul, Korea Selatan, jatuh di kawasan Bandara Internasional San Fransisco.

Pesawat menghantam dinding laut di landasan pacu. Ujung ekor pesawat robek dan terbakar. Beberapa saksi mata, menyebut penerbangan pesawat tidak wajar, karena terbang terlalu rendah. Sedangkan pihak Asiana Airlines mengakui pilot tersebut sedang dalam pelatihan untuk mengemudikan Boeing 777.

Kepala Dewan Keselamatan Transportasi Nasional (NTSB), Deborah Hersman, mengatakan empat awak pesawat terbang diperiksa. ”Kami akan menentukan apa yang terjadi, ketika itu terjadi dan bagaimana hal itu terjadi, apakah mereka konsisten dengan prosedur atau memang ada penyimpangan,” kata Hersman, dikutip Straits Time.

Data penerbangan menunjukkan pesawat telah terbang dengan kecepatan 106 knot, dan saat mendarat kecepatannya dikurangi. ”Kecepatan 137 knot adalah kecepatan yang mereka inginkan ketika mereka melewati ambang pintu landasan pacu,” ujar Hersman.

”Para kru bertanggung jawab untuk membuat pendaratan yang aman ke Bandara. (Pengendali lalu lintas udara) tidak bertanggung jawab untuk mangatur kecepatan pesawat,” lanjut dia.

Asiana menegaskan, bahwa pilot Lee Kang-Kuk, 46, sedang dilatih mengoperasikan Boeing 777. Pelatih yang ditugaskan untuk membimbingnya adalah Lee Jung-Min. ”Ini benar-benar terlalu dini untuk menyimpulkan kesalahan pilot, karena ada begitu banyak yang kita tidak tahu,” kata CEO Asiana, Yoon Young-Doo.
(esn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3593 seconds (0.1#10.140)