PBB: Stop kekerasan di Mesir
A
A
A
Sindonews.com - Sekretaris Jenderal PBB, Ban Ki-moon pada Jumat (5/7/2013), menyerukan kepada semua pihak di Mesir untuk menghentikan aksi kekerasan. Ki-moon juga minta militer Mesir melindungi semua kubu demonstran dan mencegah bentrokan.
”Sekretaris Jenderal sangat meyakini bahwa ini adalah saat yang kritis, di mana sangat penting bagi Mesir untuk bekerja sama untuk memetakan kembali jalan damai untuk mengontrol sipil, tatanan konstitusional, dan pemerintahan yang demokratis,” kata Ki-Moon, dalam pernyataan yang dibacakan juru bicaranya, dikutip Xinhua, Sabtu (6/7/2013).
Menurut Ki-moon, pemimpin politik Mesir memiliki tanggung jawab untuk menunjukkan komitmen berdialog dengan damai dan demokratis yang mencakup semua konsituen di Mesir.
”Jalan ke depan harus ditentukan oleh rakyat Mesir sendiri, dengan cara yang menghormati keberagaman pandangan politik Mesir," lanjut Ki-moon, yang menyoroti laporan korban tewas oleh pasukan keamanan dan adanya kekerasan seksual, selama demonstrasi penggulingan Mohamed Morsi dari kursi Presiden Mesir.
Dia percaya, rakyat Mesir akan berhasil mengatasi tantangan yang terjadi saat ini. Ki-moon berjanji untuk mendorong hubungan yang kuat dengan Mesir untuk mendukung transisi damai menuju pemerintahan yang representatif dan demokratis.
Morsi dilengserkan dari kursi presiden oleh militer Mesir pada Rabu malam lalu. Sejak penggulingan Morsi, demonstrasi terus terjadi, terutama dari kubu pendukung Morsi yang tidak terima dengan pelengseran presiden yang terpilih secara demokratis tahun lalu.
”Sekretaris Jenderal sangat meyakini bahwa ini adalah saat yang kritis, di mana sangat penting bagi Mesir untuk bekerja sama untuk memetakan kembali jalan damai untuk mengontrol sipil, tatanan konstitusional, dan pemerintahan yang demokratis,” kata Ki-Moon, dalam pernyataan yang dibacakan juru bicaranya, dikutip Xinhua, Sabtu (6/7/2013).
Menurut Ki-moon, pemimpin politik Mesir memiliki tanggung jawab untuk menunjukkan komitmen berdialog dengan damai dan demokratis yang mencakup semua konsituen di Mesir.
”Jalan ke depan harus ditentukan oleh rakyat Mesir sendiri, dengan cara yang menghormati keberagaman pandangan politik Mesir," lanjut Ki-moon, yang menyoroti laporan korban tewas oleh pasukan keamanan dan adanya kekerasan seksual, selama demonstrasi penggulingan Mohamed Morsi dari kursi Presiden Mesir.
Dia percaya, rakyat Mesir akan berhasil mengatasi tantangan yang terjadi saat ini. Ki-moon berjanji untuk mendorong hubungan yang kuat dengan Mesir untuk mendukung transisi damai menuju pemerintahan yang representatif dan demokratis.
Morsi dilengserkan dari kursi presiden oleh militer Mesir pada Rabu malam lalu. Sejak penggulingan Morsi, demonstrasi terus terjadi, terutama dari kubu pendukung Morsi yang tidak terima dengan pelengseran presiden yang terpilih secara demokratis tahun lalu.
(esn)