Demo rusuh pelajar & PNS pecah di Peru
A
A
A
Sindonews.com – Demonstran dari kelompok pelajar dan pegawai negeri sipil di Peru bentrok dengan polisi anti-huru hara, saat demonstran mendekati Istana Presiden Peru. Dikutip BBC, Jumat (5/7/2013), demo yang berujung pada kerusuhan itu, dipicu UU penilaian kinerja tahunan PNS dan dosen kampus yang diteken Presiden Ollanta Humala.
Polisi menembakkan gas air mata yang diarahkan ke pelajar dan PNS yang berunjung rasa di berbagai ruas jalan di Ibu Kota Lima. Mereka memprotes UU Sektor Publik yang baru.
Presiden Humala, mengatakan aturan baru itu akan meningkatkan standar pelayanan publik di universitas. UU itu, disetujui pada Selasa lalu oleh Kongres, setelah memicu perdebatan selama berbulan-bulan.
Para demonstran menilai, Presiden Humala telah mengkhianati kepercayaan pemilihnya. ”Pemerintah telah menolak untuk bernegosiasi dengan kami. Ia telah berbicara dengan politisi, pengusaha, tetapi telah memperlakukan pekerja sebagai warga negara kelas dua,” kata Konfederasi Pekerja Peru (CTP) dalam sebuah pernyataan.
Protes juga muncul di beberapa kota lain di Peru. Beberapa polisi berkuda mengalami luka saat bentrok dengan para demonstran.
Polisi menembakkan gas air mata yang diarahkan ke pelajar dan PNS yang berunjung rasa di berbagai ruas jalan di Ibu Kota Lima. Mereka memprotes UU Sektor Publik yang baru.
Presiden Humala, mengatakan aturan baru itu akan meningkatkan standar pelayanan publik di universitas. UU itu, disetujui pada Selasa lalu oleh Kongres, setelah memicu perdebatan selama berbulan-bulan.
Para demonstran menilai, Presiden Humala telah mengkhianati kepercayaan pemilihnya. ”Pemerintah telah menolak untuk bernegosiasi dengan kami. Ia telah berbicara dengan politisi, pengusaha, tetapi telah memperlakukan pekerja sebagai warga negara kelas dua,” kata Konfederasi Pekerja Peru (CTP) dalam sebuah pernyataan.
Protes juga muncul di beberapa kota lain di Peru. Beberapa polisi berkuda mengalami luka saat bentrok dengan para demonstran.
(esn)