NATO serukan pemerintahan sipil yang demokratis di Mesir

Jum'at, 05 Juli 2013 - 14:27 WIB
NATO serukan pemerintahan...
NATO serukan pemerintahan sipil yang demokratis di Mesir
A A A
Sindonews.com - Sekretaris Jenderal NATO, Anders Fogh Rasmussen menyerukan pembentukan pemerintah sipil yang demokratis dan inklusif, sesegara mungkin di Mesir, Kamis (4/7/2013). seruan itu datang pasca militer Mesir melakukan kudeta terhadap Presiden Mohamed Morsi, Rabu (3/7/2013).

"Saya prihatin dengan situasi yang terjadi di Mesir. Saya prihatin dengan adanya laporan bentrok antara pendukung dan kematian, kami terus melakukan pemantauan secara rutin," ungkap Rasmussen.

"Saya menghimbau semua warga Mesir belajar untuk menahan diri dari melakukan aksi kekerasan, menghormati hak asasi manusia, termasuk hukum dan hak-hak minoritas, serta bekerjasama untuk membentukan pemerintah sipil yang demokratis dan inklusif sesegera mungkin," tutur Rasmussen.

Rasmussen mengatakan, penting bagi semua pihak di Mesir untuk bekerjasama guna mencapai tujuan umum, yakni memperkuat demokrasi. Yang terpenting saat ini adalah melakukan pembahasan teoritis untuk menamakan apa yang telah terjadi.

Apakah hal ini akan berdampak bagi kawasan? Menurut Rasmussen, Mesir adalah sebuah kasus yang unik. "Dan saya tidak akan berharap apa yang telah terjadi di Mesir merembet ke negara tetangga lainnya," jelasnya.
(esn)
Berita Terkait
Tim Arkeolog Mesir Temukan...
Tim Arkeolog Mesir Temukan Sarkofagus Kayu Kuno di Situs Saqqara
Berfoto di Piramida...
Berfoto di Piramida Kuno, Model Asal Mesir Ditangkap
Melihat Koleksi Museum...
Melihat Koleksi Museum Nasional Peradaban Mesir di Kairo
6 Fakta tentang Alexandria,...
6 Fakta tentang Alexandria, dari Alexander Agung hingga Banyak Mitos
Pesta Kemenangan Rakyat...
Pesta Kemenangan Rakyat Senegal Juarai Piala Afrika 2021
Polisi Mesir Habisi...
Polisi Mesir Habisi 7 Tersangka Militan di Pinggiran Kota Kairo
Berita Terkini
85 Persen Insiatif Visi...
85 Persen Insiatif Visi 2030 Sudah Tercapai, Akankah Citra Saudi Berubah?
1 jam yang lalu
Putin dan Netanyahu...
Putin dan Netanyahu Absen di Pemakaman Paus Fransiskus, Beijing Tetap Bungkam, Kenapa?
2 jam yang lalu
Darah Akan Banyak Mengalir,...
Darah Akan Banyak Mengalir, Pakistan Siapkan Skenario Kejutan jika Perang dengan India
3 jam yang lalu
Putin Klaim Rusia Rebut...
Putin Klaim Rusia Rebut Kembali Kursk dari Tentara Ukraina
6 jam yang lalu
AS Butuh Rp15.919 Triliun...
AS Butuh Rp15.919 Triliun untuk Memodernisasi Senjata Nuklirnya
7 jam yang lalu
Trump dan Zelensky Bertemu...
Trump dan Zelensky Bertemu selama 15 Menit di Sela-sela Pemakaman Paus Fransikus
9 jam yang lalu
Infografis
10 Negara yang Memiliki...
10 Negara yang Memiliki Wilayah Paling Luas di Dunia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved