AS minta Bolivia ekstradisi Snowden, jika ia tiba di La Paz

Sindonews.com – Pemerintah Amerika Serikat (AS) telah meminta Bolivia untuk mengekstradisi buronan intelijen AS, Edward Snowden, jika ia memang tiba di tanah Bolivia. Demikian dinyatakan oleh Menteri Luar Negeri Bolivia, David Choquehuanca, Rabu (3/7/2013).

Sebelumnya, pesawat jet yang membawa Presiden Bolivia, Evo Morales, dipaksa mendarat di Austria, karena dicurigai mengangkut Snowden. Kecurigaan ini memicu ketegangan antara La Paz dan beberapa negara Eropa.

"AS mengirim kami sebuah catatan, di mana mereka meminta ekstradisi warganya, Edward Snowden, jika ia berada di Bolivia," kata Choquehuanca pada stasiun televisi Telesur. Ia mengaku belum membaca catatan secara keseluruhan, dan La Paz akan "meninjau seluruh nota diplomatik sebelum memutuskan."

Choquehuanca mengatakan, dia yakin catatan itu tidak memuat kesalahan, "Amerika Serikat percaya Snowden berada di pesawat kepresidenan dengan Morales.

Di Washington, Departemen Luar Negeri AS mengatakan, pihaknya telah meminta agar Snowden dikembalikan dari negara manapun, di mana ia mungkin mencoba untuk transit. "Kami sudah meminta secara luas agar Snowden dikembalikan dari negara manapun, di mana ia mungkin, di mana ia mungkin tiba atau transit," kata Juru Bicara Departemen Luar Negeri AS, Jen Psaki.

Juru bicara itu mencatat, bahwa AS memiliki perjanjian ekstradisi dengan Bolivia. Sementara seorang pejabat Departemen Luar Negeri AS menegaskan, bahwa Washington masih percaya Snowden berada di bandara di Moskow dan tidak pergi ke Bolivia.