Snowden batal minta suaka ke Rusia
A
A
A
Sindonews.com – Mantan kontraktor intelijen NSA, Edward Snowden, membatalkan niatnya untuk meminta suaka politik di Rusia. "Dia menarik permohonannya untuk tinggal di Rusia," kata Juru Bicara Kremlin, Dmitry Peskov, Selasa (2/7/2013), seperti dikutip dari Xinhua.
Satu hari sebelumnya, melalui pengacaranya, Snowden telah menyerahkan aplikasi pengungsi kepada pihak berwenang Rusia di bandara Moskow. Snowden telah berada di daerah transit internasional Bandara Sheremetyevo, Moskow selama delapan hari. Ia tiba di Moskow dari Hong Kong pada 23 Juni silam.
Peskov mencatat, bahwa Rusia tidak akan mengekstradisi whistleblower berusia 29 tahun itu ke Amerika Serikat, karena ia bisa menghadapi hukuman mati di sana. Menurut Peskov, Snowden telah meminta suaka politik ke 15 negara.
Juru Bicara Kremlin itu menekankan, bahwa Rusia bisa menyetujui permohonan Snowden, hanya dengan syarat bahwa ia menghentikan aktivitas yang merugikan AS. Satu hari sebelumnya, Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan, bahwa Moskow tidak akan menyerahkan Snowden ke AS.
Sementara itu, sejumlah negara telah menyatakan menolak permohonan suaka Snowden. Pemerintah India mengatakan pada Selasa (2/7/2013), bahwa pihaknya telah menolak permintaan suaka dari buronan intelijen Amerika Serikat (AS), Edward Snowden.
"Kedutaan kami di Moskow tidak menerima komunikasi pada 30 Juni dari Edward Snowden. Komunikasi Yang melakukan berisi permohonan suaka," kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri India, Syed Akbaruddin. Selain India, Brazil juga menolak suaka Snowden.
Satu hari sebelumnya, melalui pengacaranya, Snowden telah menyerahkan aplikasi pengungsi kepada pihak berwenang Rusia di bandara Moskow. Snowden telah berada di daerah transit internasional Bandara Sheremetyevo, Moskow selama delapan hari. Ia tiba di Moskow dari Hong Kong pada 23 Juni silam.
Peskov mencatat, bahwa Rusia tidak akan mengekstradisi whistleblower berusia 29 tahun itu ke Amerika Serikat, karena ia bisa menghadapi hukuman mati di sana. Menurut Peskov, Snowden telah meminta suaka politik ke 15 negara.
Juru Bicara Kremlin itu menekankan, bahwa Rusia bisa menyetujui permohonan Snowden, hanya dengan syarat bahwa ia menghentikan aktivitas yang merugikan AS. Satu hari sebelumnya, Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan, bahwa Moskow tidak akan menyerahkan Snowden ke AS.
Sementara itu, sejumlah negara telah menyatakan menolak permohonan suaka Snowden. Pemerintah India mengatakan pada Selasa (2/7/2013), bahwa pihaknya telah menolak permintaan suaka dari buronan intelijen Amerika Serikat (AS), Edward Snowden.
"Kedutaan kami di Moskow tidak menerima komunikasi pada 30 Juni dari Edward Snowden. Komunikasi Yang melakukan berisi permohonan suaka," kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri India, Syed Akbaruddin. Selain India, Brazil juga menolak suaka Snowden.
(esn)