Rusia merasa tidak penting beri suaka pada Snowden
A
A
A
Sindonews.com - Moskow merasa tidak berkewajiban untuk memberikan suaka politik kepada whistleblower NSA yang jadi buronan AS, Edward Snowden. Demikian disampaikan seorang pejabat Rusia Jumat (28/6/2013).
”Saya tidak yakin bahwa Snowden adalah orang yang tepat dan layak untuk didukung dan diberi simpati,” kata utusan Presiden Rusia untuk masalah Hak Asasi Manusia (HAM), Vladimir Lukin kepada kantor berita Interfax.
Menurut Lukin, Rusia masih berpikir ulang untung rugi memberikan suaka pada Snowden, karena tidak ada kepentingan nasional apa pun yang menyangkut Rusia. ”Dia tidak melakukan kejahatan terhadap Rusia,” ujarnya.
Pejabat itu juga mencatat bahwa kedatangan Snowden itu di Bandara Internasional Sheremetyevo, Moskow telah menciptakan masalah serius.
Sementara itu, Kepala Presiden Dewan HAM Rusia, Mikhail Fedotov, mengatakan pada Kamis kemarin, bahwa mantan karyawan CIA itu, memang memiliki kesempatan untuk mendapatkan suaka di Rusia jika dia memintanya.
Snowden, diburu Pemerintah AS dengan tiga tuduhan kejahatan, salah satunya tuduhan spionase. Dia tiba di Bandara Internasional Sheremetyevo, Moskow, pada Minggu (23/6/2013) sore setelah meninggalkan Hong Kong pagi harinya. Namun, dia tidak bisa menyeberangi perbatasan Rusia, atau membeli tiket pesawat lain untuk keluar Rusia, karena ia tidak memiliki visa Rusia. Sementara paspornya sudah dicabut Pemerintah AS.
Kementerian Luar Negeri Ekuador, saat dikonfirmasi sebelumnya mengaku telah menerima permintaan suaka dari Snowden, tapi tidak akan ada keputusan yang cepat mengenai dikabulkannya atau tidak pemberian suaka itu.
”Saya tidak yakin bahwa Snowden adalah orang yang tepat dan layak untuk didukung dan diberi simpati,” kata utusan Presiden Rusia untuk masalah Hak Asasi Manusia (HAM), Vladimir Lukin kepada kantor berita Interfax.
Menurut Lukin, Rusia masih berpikir ulang untung rugi memberikan suaka pada Snowden, karena tidak ada kepentingan nasional apa pun yang menyangkut Rusia. ”Dia tidak melakukan kejahatan terhadap Rusia,” ujarnya.
Pejabat itu juga mencatat bahwa kedatangan Snowden itu di Bandara Internasional Sheremetyevo, Moskow telah menciptakan masalah serius.
Sementara itu, Kepala Presiden Dewan HAM Rusia, Mikhail Fedotov, mengatakan pada Kamis kemarin, bahwa mantan karyawan CIA itu, memang memiliki kesempatan untuk mendapatkan suaka di Rusia jika dia memintanya.
Snowden, diburu Pemerintah AS dengan tiga tuduhan kejahatan, salah satunya tuduhan spionase. Dia tiba di Bandara Internasional Sheremetyevo, Moskow, pada Minggu (23/6/2013) sore setelah meninggalkan Hong Kong pagi harinya. Namun, dia tidak bisa menyeberangi perbatasan Rusia, atau membeli tiket pesawat lain untuk keluar Rusia, karena ia tidak memiliki visa Rusia. Sementara paspornya sudah dicabut Pemerintah AS.
Kementerian Luar Negeri Ekuador, saat dikonfirmasi sebelumnya mengaku telah menerima permintaan suaka dari Snowden, tapi tidak akan ada keputusan yang cepat mengenai dikabulkannya atau tidak pemberian suaka itu.
(esn)