Berdamai dengan Palestina, Israel siap lepas Tepi Barat

Kamis, 27 Juni 2013 - 21:03 WIB
Berdamai dengan Palestina,...
Berdamai dengan Palestina, Israel siap lepas Tepi Barat
A A A
Sindonews.com - Perdana Menteri Benjamin Netanyahu bersedia menarik diri dari sebagian besar wilayah Tepi Barat dan mengevakuasi sejumlah permukiman Isreal sebagai bagian dari kesepakatan damai dengan Palestina, demi terwujudnya keamanan di Israel. Demikian diungkapkan seorang menteri senior dari kabinet Partai Likud, Rabu (27/6/2013).

Dalam sebuah wawancara dengan Haaretz, menteri senior yang enggan namanya dipublikasi itu mengatakan, Netanyahu sadar, bahwa saat dia menerima ajakan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) untuk melanjutkan perundingan damai dengan Palestina, maka akan ada pembahasan serius tentang wilayah perbatasan Palestina.

"Netanyahu memahami bahwa dalam perjanjian damai itu, Israel perlu menarik diri dari lebih 90 persen wilayah Tepi Barat dan mengevakuasi beberapa pemukiman warga Israel," ungkap menteri itu. "Dia menyadari ini akan menjadi salah satu pembahasan perjanjian damai," imbuhnya.

Menteri itu mengatakan, masalah keamanan adalah fokus utama Netayahu dalam perundingan damai dan itu akan menjadi tuntutan utama Israel. Netanyahu menginginkan terjadinya demiliterisasi di Pelestina dan mempertahankan eksistensi Pasukan Pertahanan Isreal di Sungai Yordan meskipun Isreal harus tunduk pada kedaulatan di sana.

Menteri senior itu melanjutkan, Netayahu sebetulnya sangat ingin melanjutkan perdamaian dengan Palestina, tapi dia tidak yakin Presiden Palestina Mahmoud Abbas sama bersemangatnya dengan dia. "Dia tidak yakin dengan pasangannya," ujar sumber itu . Netayahu menginginkan pembicaraan yang terus berlanjut setidaknya untuk jangka waktu setahun bukan sebuah pembicaraan yang meledak dalam beberapa minggu.

"Pada awalnya, semua orang akan mengambil sikap yang ekstrim, dan posisi yang keras, tapi menurut Netayahu, kedua pihak yang menyatu setelah melihat isi paket perundingan secara menyeluruh," lanjutnya.

Sumber Isreal lain yang dekat dengan Netayahu mengungkap hal senada dengan menteri senior tersebut. "Semua hal yang terkait dengan perdamaian Palestina itu berkaitan dengan masalah praktis di lapangan, bukan ideologi. Dua prinsip utamanya adalah menjaga pemukiman itu sebagai bagian dari wilayah Israel dan mempertahankan kehadiran militer Israel meski tanpa kedaulatan Israel di sana," tambahnya. Jika tuntutan itu terpenuhi, maka dia siap membuat konsesi teritorial yang signifikan.
(esn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1037 seconds (0.1#10.140)