Menhan AS menyesal soal lelucon Taliban

Sabtu, 22 Juni 2013 - 04:17 WIB
Menhan AS menyesal soal lelucon Taliban
Menhan AS menyesal soal lelucon Taliban
A A A
Sindonews.com – Menteri Pertahanan Amerika Serikat (AS), Chuck Hagel, menyatakan penyesalan atas komentar bernada lelucon soal talliban yang dilontarkannya pada seorang professor keturunan India. Dalam lelucon itu, Hagel bertanya, apakah sang profesor adalah anggota Taliban.

Juru bicara Hagel bersikeras, bahwa komentar yang dilayangkan Hagel setelah pidato di University of Nebraska pada Rabu lalu, tidak dimaksudkan untuk merujuk kepada siapa pun di antara penonton atau profesor keturunan India tersebut.

"Ini adalah pernyataan yang tidak ditujukan pada orang tertentu di antara penonton. Dan, ia (Hagel) mengakui, bahwa meskipun itu adalah lelucon, namun mungkin itu di sedikit luar konteks,” Sekretaris Pers Pentagon, George Little, Jumat (21/6/2013), seperti dikutip dari AFP.

"Saya menekankan, bahwa itu benar-benar tidak disengaja dan tidak ditujukan pada orang tertentu," lanjut Little. Profesor yang diduga menjadi tujuan lelucon Hagel adalah Robin Gandhi, seorang akademisi dari Sardar Patel University di Gujarat, India.

"Hagel memang menjangkau profesor beberapa jam setelah pidato dan melakukan diskusi yang sangat baik. Dia tidak ingin meninggalkan kesan, bahwa lelucon ini diarahkan pada orang tertentu, termasuk profesor," katanya.

Ditanya apakah Hagel akan meminta maaf, Little mengatakan, "Dia menyatakan penyesalannya atas kesulitan yang dialami profesor."
(esn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5609 seconds (0.1#10.140)