Pelaku bom bunuh diri serang pejabat di Ibu Kota Afghanistan
A
A
A
Sindonews.com - Seorang pelaku bom bunuh diri melancarkan aksinya di Ibu Kota Afghansitan, Kabul. Saksi mata mengatakan, ledakan itu menewaskan tiga warga sipil dan melukai sejumlah orang, Selasa (18/6/2013).
"Seorang pelaku bom bunuh diri menargetkan konvoi kendaraan Haji Mohammad Muaqiq, seorang anggota parlemen majelis rendah Afgahanistan. Beruntung dia yang menjadi target utama, bisa selamat dari ledakan tersebut," ungkap seorang saksi mata kepada Xinhua.
"Insiden ini terjadi sekitar pukul 9.10 pagi, tepatnya di Pul-e-Surkh, lokasi yang sama dengan letak kantor pusat Hak Asasi Manusia Afghanistan. Ledakan bom itu cukup besar dan membentuk asap tebal hitam di langit," imbuh saksi mata itu.
"Aku baik baik saja. Namun empat pengawal saya terluka dan tengah menjalani perawatan di rumah sakit. Serangan ini terjadi saat aku dalam perjalanan menuju parlemen tepatnya dekat kantor HAM," ungkap Mohaqiq "Aku hanya mendengar ledakan besar dari luar mobil dan saya tidak menyadari apa yang sedang terjadi, hanya saja baju saya sedikit terbakar," terangnya kepada AFP.
Beberapa saat setelah ledakan, pasukan pemerintah mengepung lokasi ledakan dan mencegah warga berkumpul di sekitar lokasi kejadian. Sebab, mereka khawatir akan terjadi serangan bom bunuh diri lanjutan.
Insiden bom bunuh diri itu terjadi beberapa jam sebelum upacara resmi transisi keamanan tahap akhir dari pasukan AS dan NATO kepada tentara dan polisi Afghanistan. Situasi kemanan di Kabul ditingkatkan untuk memperlancar upacara tersebut.
"Seorang pelaku bom bunuh diri menargetkan konvoi kendaraan Haji Mohammad Muaqiq, seorang anggota parlemen majelis rendah Afgahanistan. Beruntung dia yang menjadi target utama, bisa selamat dari ledakan tersebut," ungkap seorang saksi mata kepada Xinhua.
"Insiden ini terjadi sekitar pukul 9.10 pagi, tepatnya di Pul-e-Surkh, lokasi yang sama dengan letak kantor pusat Hak Asasi Manusia Afghanistan. Ledakan bom itu cukup besar dan membentuk asap tebal hitam di langit," imbuh saksi mata itu.
"Aku baik baik saja. Namun empat pengawal saya terluka dan tengah menjalani perawatan di rumah sakit. Serangan ini terjadi saat aku dalam perjalanan menuju parlemen tepatnya dekat kantor HAM," ungkap Mohaqiq "Aku hanya mendengar ledakan besar dari luar mobil dan saya tidak menyadari apa yang sedang terjadi, hanya saja baju saya sedikit terbakar," terangnya kepada AFP.
Beberapa saat setelah ledakan, pasukan pemerintah mengepung lokasi ledakan dan mencegah warga berkumpul di sekitar lokasi kejadian. Sebab, mereka khawatir akan terjadi serangan bom bunuh diri lanjutan.
Insiden bom bunuh diri itu terjadi beberapa jam sebelum upacara resmi transisi keamanan tahap akhir dari pasukan AS dan NATO kepada tentara dan polisi Afghanistan. Situasi kemanan di Kabul ditingkatkan untuk memperlancar upacara tersebut.
(esn)