Polisi Turki gerebek markas demonstran, 25 ditahan
A
A
A
Sindonews.com - Polisi menggerebek sebuah markas yang diduga menjadi tempat berkumpulnya para demonstran anti-pemerintah Turki pada Selasa (18/6/2013). Media pemerintah TRT menulis, sekitar 25 orang ditahan.
Sumber di kepolisian, dikutip Reuters, membenarkan penggerebakan itu sebagai operasi pencarian provokator. ”Untuk saat ini, hanya provokator yang akan diambil untuk diperiksa,” kata sumber di kepolisian tersebut.
Turki telah diguncang demonstrasi yang semula berjalan damai di sekitar Taksim Square, Istanbul, pada Senin malam, dan berubah menjadi aksi kekerasan, setelah polisi berusaha mencegah demonstrasi dengan menembakkan gas air mata dan meriam air.
Bentrokan antara demonstran dan polisi telah meletus di kota-kota di seluruh negeri. Mereka menetang kepemimpinan Perdana Menteri Tayyip Erdogan.
Erdogan, sebelumnya dengan nada menantang, dia akan akan melawan demonstrasi itu. Karena, dianggap upaya kubu minoritas yang berusaha mengacaukan Turki.
Dalam pidatonya pada Minggu, di depan ratusan ribu pendukungnya di Istanbul, Erdogan menyebut demonstrasi itu sebagai gangguan yang dimanipulasi oleh "teroris". Pihak Kepolisian Antiteror Ankara, mengatakan mereka tidak memiliki informasi atas laporan serangan demonstran pada Selasa.
Sumber di kepolisian, dikutip Reuters, membenarkan penggerebakan itu sebagai operasi pencarian provokator. ”Untuk saat ini, hanya provokator yang akan diambil untuk diperiksa,” kata sumber di kepolisian tersebut.
Turki telah diguncang demonstrasi yang semula berjalan damai di sekitar Taksim Square, Istanbul, pada Senin malam, dan berubah menjadi aksi kekerasan, setelah polisi berusaha mencegah demonstrasi dengan menembakkan gas air mata dan meriam air.
Bentrokan antara demonstran dan polisi telah meletus di kota-kota di seluruh negeri. Mereka menetang kepemimpinan Perdana Menteri Tayyip Erdogan.
Erdogan, sebelumnya dengan nada menantang, dia akan akan melawan demonstrasi itu. Karena, dianggap upaya kubu minoritas yang berusaha mengacaukan Turki.
Dalam pidatonya pada Minggu, di depan ratusan ribu pendukungnya di Istanbul, Erdogan menyebut demonstrasi itu sebagai gangguan yang dimanipulasi oleh "teroris". Pihak Kepolisian Antiteror Ankara, mengatakan mereka tidak memiliki informasi atas laporan serangan demonstran pada Selasa.
(esn)