Lawan ancaman Iran, pimpinan AS & Israel bertemu
A
A
A
Sindonews.com - Kedua Menteri Pertahanan AS dan Israel bertemu untuk membahas kerja sama guna melawan ancaman Iran. Pertemuan itu juga untuk membahas soal penggunaan senjata kimia oleh pasukan Pemerintah Suriah.
Menteri Pertahanan AS Chuck Hagel, dan mitranya dari Israel Moshe Yaalon, bertemu pada Jumat (14/6/2013). ”Dua sekutu akan terus bekerja sama untuk melawan ancaman yang ditimbulkan oleh Iran dan tetap siap untuk berbagai ancaman,” kata Juru Bicara Pentagon, George Little dalam sebuah pernyataan dikutip Xinhua, Sabtu (15/6/2013).
Iran kini memiliki pemimpin baru, setelah menggelar pemilihan presiden untuk menggantikan Mahmoud Ahmadinejad pada Jumat. AS dan Israel mewaspadai, apakah Iran akan terus dengan diplomasi garis keras, terutama dengan Barat terkait isu-isu nuklir.
”Menteri Hagel dan Menteri Yaalon juga membahas kekerasan yang sedang berlangsung di Suriah dan mengutuk penggunaan senjata kimia oleh Rezim Assad," kata Little.
Penilaian intelijen AS baru-baru ini mengklaim bahwa pemerintah Suriah telah menggunakan senjata kimia terhadap pemberontak. Penilaian itu menjadi gerbang bagi Pemerintahan Barack Obama untuk terlibat lebih dalam dalam krisis di Suriah.
Laporan media AS pada Jumat menulis, Washington mempertimbangkan untuk mempersenjatai pemberontak guna meningkatkan kemampuan tempur mereka dalam menghadapi pasukan Pemerintah Suriah.
”Keduanya mencatat kompleksitas situasi dan memutuskan untuk tetap berhubungan dekat dan terus berbagi informasi untuk mendukung pertahanan Israel,” kata Little.
Menteri Pertahanan AS Chuck Hagel, dan mitranya dari Israel Moshe Yaalon, bertemu pada Jumat (14/6/2013). ”Dua sekutu akan terus bekerja sama untuk melawan ancaman yang ditimbulkan oleh Iran dan tetap siap untuk berbagai ancaman,” kata Juru Bicara Pentagon, George Little dalam sebuah pernyataan dikutip Xinhua, Sabtu (15/6/2013).
Iran kini memiliki pemimpin baru, setelah menggelar pemilihan presiden untuk menggantikan Mahmoud Ahmadinejad pada Jumat. AS dan Israel mewaspadai, apakah Iran akan terus dengan diplomasi garis keras, terutama dengan Barat terkait isu-isu nuklir.
”Menteri Hagel dan Menteri Yaalon juga membahas kekerasan yang sedang berlangsung di Suriah dan mengutuk penggunaan senjata kimia oleh Rezim Assad," kata Little.
Penilaian intelijen AS baru-baru ini mengklaim bahwa pemerintah Suriah telah menggunakan senjata kimia terhadap pemberontak. Penilaian itu menjadi gerbang bagi Pemerintahan Barack Obama untuk terlibat lebih dalam dalam krisis di Suriah.
Laporan media AS pada Jumat menulis, Washington mempertimbangkan untuk mempersenjatai pemberontak guna meningkatkan kemampuan tempur mereka dalam menghadapi pasukan Pemerintah Suriah.
”Keduanya mencatat kompleksitas situasi dan memutuskan untuk tetap berhubungan dekat dan terus berbagi informasi untuk mendukung pertahanan Israel,” kata Little.
(esn)